Pagipun tiba, Keluarga Lee sedang sarapan bersama seperti biasanya. Taeyong sudah pulang dari rumah sakit dan hari ini hari pertama Taeyong sekolah setelah 3 hari tak masuk sekolah dikarenakan sakit dan dirawat di rumah sakit.
"Taeyong habiskan makananmu nak, jangan ada yang tersisa. Jangan lupa minum obat dan vitaminnya" ucap Tuan Lee
Dan dibalas anggukan oleh Taeyong.
"Bunda bekal Dokyeom sudah siap?"
"Sudah nak, hari ini bekalnya Kimbab daging dan ayam kecap. Wonwoo dan Taeyong juga Bunda samakan menu bekalnya"
"Terimakasih Bunda cantik" ucap Dokyeom
"Taeyong nanti Ayah antar kamu ke sekolah. Dokyeom dan Wonwoo kalian seperti biasa diantar Yoon ahjussi"
"Okay Ayah" jawab Dokyeom
Setelah sarapan mereka langsung pergi ke tempat aktivitas masing-masing. Taeyong, Wonwoo, dan Dokyeom pergi ke sekolah dan Tuan Lee pergi ke kantor.
Hari ini sebelum Tuan Lee berangkat ke kantor, Tuan Lee mengantarkan anak sulungnya, Taeyong ke sekolahnya di SOPA (School of Performing Arts) terlebih dahulu sebelum berangkat ke kantor. Hari ini pertama kalinya Tuan Lee mengantarkan Taeyong sekolah.
Mereka akhirnya sampai di sekolah Taeyong. Sekolah swasta terfavorit di Kota Seoul.
Taeyong dan Tuan Lee keluar dari mobilnya. Tuan Lee mengantarkan Taeyong sampai gerbang sekolah.
"Belajar yang pintar anak Ayah. Ayah bangga padamu, maafkan Ayah yang pernah membencimu nak" ucapnya dan mengusap surai anaknya lalu bersedih mengingat dirinya dulu sangat membenci anak sulungnya.
"Pasti Ayah, Taeyong akan belajar lebih giat lagi. Taeyong sudah memaafkan ayah. Ayah jangan bersedih. Taeyong sudah melupakan itu semua. Kita buka lembaran baru Ayah" 📝
"Terimakasih nak sudah memaafkan Ayah. Ayah pamit kerja" ucapnya lalu meninggalkan Taeyong di gerbang sekolah dan berangkat menuju kantornya.
Taeyong melangkahkan kakinya memasuki sekolah.
"Akhirnya aku sekolah. Aku sangat merindukan Teman-temanku. Sudah tiga hari aku tak masuk sekolah" batin Taeyong senang
Taeyong berjalan menuju gedung sekolahnya lalu menaiki tangga menuju lantai dua, tempat kelasnya berada.
Sesampainya di kelas, ia langsung duduk di bangkunya.
"Taeyong" ucap teman sebangkunya, Yuta. Yuta baru saja tiba di kelasnya.
"Akhirnya kau sekolah. Aku sangat merindukanmu, Lee Taeyong. Hari ini tugas dari Jung seongsaengnim, dikumpulkan, Taeyong. Kau mau mengerjakan tugas Jung ssaem?"
"Ya aku mau mengerjakan tugas Jung ssaem" 📝
Yuta memberikan buku tugasnya pada Taeyong. Lalu Taeyong mengerjakan tugas yang diberikan Jung seongsaenim. Dengan mudahnya Taeyong mengerjakan tugas Jung songsaenim, padahal ia sudah ketinggalan pelajaran sekolah selama tiga hari.
"Kau sungguh cerdas Lee Taeyong. Padahal kau tertinggal pelajaran selama tiga hari karena sakit. Orangtuamu pasti sangat bangga padamu, Taeyong"
"Semua orangtua pasti bangga dengan anaknya. Bangga dengan prestasi dan kemampuan yang dimiliki anaknya. Tak ada orangtua yang tak bangga pada anaknya" 📝
"Betul sekali. Aku bangga memiliki teman dan sahabat sepertimu, Lee Taeyong"
"Aku juga bangga memiliki sahabat dan teman sepertimu, Kim Yuta" 📝
KAMU SEDANG MEMBACA
BISU (END) ✔
Fiksi PenggemarMaafkan ayah yang pernah membencimu, memukulmu, bahkan memakimu. Terimakasih sudah memberikan kesempatan kepada ayah untuk memperbaiki sikap buruk ayah padamu. Terimakasih sudah hadir dalam hidup kami nak. Semoga kau bahagia anakku, disurga sana dan...