21

3.6K 426 46
                                    

Kembali ke sekolah setelah semua yang ia alami di rumah sakit nyatanya jauh lebih sulit dibanding perkiraannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembali ke sekolah setelah semua yang ia alami di rumah sakit nyatanya jauh lebih sulit dibanding perkiraannya. Jaemin sama sekali tidak bisa fokus pada pelajaran. Pikirannya selalu tertuju pada Renjun dan Jisung. Kira-kira apa yang sedang mereka lakukan saat ini? Apa Renjun sudah meminum obatnya? Kelas di sekolahnya sangat membosankan. Ia lebih memilih untuk bertemu dengan Renjun dan Jisung ketimbang mengikuti kelasnya ini.

Banyak yang berubah dalam hidupnya.

Melihat banyak kematian dengan kedua matanya membuatnya lebih menghargai hidup. Ia tahu, ada banyak orang diluar sana yang tengah berjuang untuk bertahan, berjuang untuk bisa memiliki hidup yang ia miliki saat ini. Jaemin takkan menyia-nyiakan kesempatan yang telah ia terima ini. Ia akan sekolah dengan baik.

Karena seseorang pernah mengajarkannya.

Hidup bukan soal apa yang kau capai, melainkan proses yang kau lakukan.

Jaemin akan terus berusaha. Ia mungkin mengeluh dan kelelahan, namun ia takkan pernah menyerah. Ia akan terus bangkit sebanyak dunia mencoba menjatuhkannya. Seseorang yang ia kenal selalu tersenyum tak peduli sesulit apapun keadaan, ia selalu tetawa tak peduli sesakit apa yang ia rasakan. Ia adalah orang paling kuat yang pernah Jaemin temui.

Ia akan menikmati setiap proses yang terjadi dalam hidupnya, sulit senang, suka duka. Ia akan terus sabar, menanti hari sampai dimana semua mimpinya terwujud dan ia telah menjadi orang yang berguna untuk sesamanya.

Jaemin tidak lagi sering mengunjungi Renjun dan Jisung akibat kesibukan sekolahnya. Apalagi sebentar lagi ia akan lulus dan masuk ke universitas. Kehidupan di sana pasti akan sangat jauh berbeda. Kadang ia sangat merindukan mereka, ingin sekali ia berlari keluar dari sekolah menuju rumah sakit, namun ia tidak mau menyerah.

Ini peperangan yang harus ia selesaikan.

Suatu hari nanti, ia ingin bertemu dengan mereka sebagai orang yang telah mencapai impiannya.

Jaemin ingin mereka tahu, bahwa dunia kecil merekalah yang membuatnya berhasil mencapai impiannya. Dunia kecil mereka yang mengajarkannya banyak hal.

Dunia kecil mereka yang tetap membuatnya hidup.







Karena itulah, ia bertahan.

Untuk mereka.















Tepat 2 tahun setelah Jaemin keluar dari rumah sakit, ia menerima sepucuk surat dari Renjun. Mereka nyaris tidak bertemu selama 2 tahun terakhir.







Untuk: Jaemin.

Halo. Bagaimana kabarmu? Kuharap kau baik-baik saja.

Belakangan ini kau jarang datang mengunjungi kami. Kami merindukanmu, tapi kami tidak tahu bagaimana caranya menghubungimu. Kami bahkan tidak punya ponsel untuk menelponmu, jadi kutulis surat ini dan kutitipkan pada Jaehyun hyung. Semoga saja surat ini sampai padamu.

Bagaimana kehidupanmu, Jaemin-ah? Apa menyenangkan? Aku ingat dulu sering mendengar kisah mengenai sekolahmu, tapi semenjak kau pergi, suasana menjadi sepi. Aku dan Jisung jarang bertemu, kami biasanya sibuk di kamar masing-masing. Entah kenapa semuanya berubah menjadi seperti ini. Rasanya seperti baru kemarin kau datang, dan aku menatapmu dengan tidak suka. Tapi sekarang, semuanya telah berubah.

Jangan khawatir, aku baik-baik saja disini. Aku masih terus minum obatku dengan rajin. Hanya saja, aku kesepian.

Satu hal mengenai hidup, kau takkan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, bahkan 1 detik kemudian. Kau mungkin baik-baik saja saat ini, tapi 10 menit kemudian, kau mungkin terbaring sekarat di atas kasurmu. Itulah yang sangat kutakutkan. Aku tidak takut akan kematian, aku sudah mempersiapkannya seumur hidupku. Aku hanya takut belum sempat menyelesaikan hal yang harus kuselesaikan sebelum aku mati nantinya.

Aku sangat merindukanmu, Jaemin-ah. Banyak yang berubah sejak kau pergi.

Orang tua Chenle memutuskan untuk membawa Jisung berobat ke luar negeri. Mereka bilang masih ada harapan untuk Jisung, karena itulah mereka menawarkan untuk membawanya, hitung-hitung sekalian merawat teman anaknya. Mereka pergi kemarin, baru saja kemarin, tapi entah kenapa hatiku kini terasa hampa.

Aku seorang diri lagi di tempat ini. Seperti dulu ketika yang lain belum tiba.

Kau pergi, Jeno dan Chenle pergi, bahkan kini, Jisung pun pergi. Satu per satu dari kalian meninggalkanku.

Aku merindukanmu, Jaemin-ah.

Hiduplah yang baik.

Demi aku.

Demi Chenle, Jeno, dan Jisung.

Aku akan selalu mendukungmu.

Salam,
Renjun.

















Renjun menarik nafasnya pelan. Mungkin seperti inilah akhirnya. Ia baru saja mendengar kabar dari Jisung, bahwa operasinya berhasil dan rencananya ia akan tinggal dengan orang tua Chenle sampai ia sembuh dan bisa menemukan tempat tinggalnya sendiri. Renjun turut senang, namun bagian kecil dari hatinya berpikir egois.

Kenapa hanya dia yang masih berjuang?

Ia pun mendorong infusnya dan berjalan keluar dari kamarnya.







"Renjun-ah!"







Langkahnya langsung terhenti ketika mendengar namanya dipanggil oleh sebuah suara yang sangat familiar. Pria itu berbalik.







"J-Jaemin?"







Air matanya menetes begitu saja.

Jaemin tersenyum.







"Semua akan baik-baik saja. Jangan khawatir."







Renjun tersenyum, membiarkan air matanya menetes.











Kadang dalam hidup, tidak semua bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Namun itu bukan berarti hidup ini buruk. Justru dengannya, kau bisa menemukan banyak kejutan kecil yang mungkin nantinya akan terus ada untukmu.

Seperti Jaemin yang menemukan mereka.

Dan Renjun yang menemukan Jaemin.









Hanya kau yang bisa membuat duniamu indah.

Hanya kau, satu-satunya.









Dan melalui anak-anak itu, Jaemin mengetahuinya.

Bahwa hidup jauh lebih indah dibandingkan perkiraannya.

THE END.

THE END

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

a/n

Tamat juga akhirnya! Makasih banyak buat kalian semua yang sudah mendukung kisah ini dari awal, mengikuti perjalanan Jaemin bertemu dengan sahabat-sahabatnya. Semoga banyak pelajaran yang bisa kalian petik dari kisah ini.

Sampai ketemu di work selanjutnya ^^

Hospital Playlist (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang