Party and Black dog or ...

1.4K 168 33
                                    

Alena mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan yang megah ini. Saat ini ia sedang berada di salah satu pesta yang diadakan oleh rekan Lucius Malfoy. Tentu saja Alena datang kesini dengan Draco, Narcissa dan juga Lucius sendiri.

Alena pada awalnya menolak untuk datang ke pesta karena ia menghindari keramaian yang memungkinkan salah satu dari kerumunan itu mengenalnya, mengenal ia sebagai seorang Adler. Tapi karena Draco membujuknya dengan berbagai macam cara yang pada akhirnya membuat Alena luluh.

Tapi dasar si pirang itu sekarang malah menghilang entah kemana, dan meninggalkan Alena seperti anak hilang ditengah - tengah keramaian.

Tadi Alena dan Draco berpisah karena lelaki itu ingin ke toilet dan Alena sendiri ingin mengambil beberapa kue dan cemilan yang disediakan, sehingga akhirnya mereka berpisah. Tapi bahkan setelah lebih dar 20 menit, Draco belum juga kembali.

" Awas saja kau Draco, sudah memaksaku untuk datang lalu sekarang berani - benarinya meninggalkanku " Alena berceloteh sembari mengalihkan pandangannya mencari Draco atau setidaknya orang yang ia kenal, tapi nihil ia tidak mengenal siapapun disini.

Kedua tangan Alena dipenuhi dengan makanan yang ia bawa dari dalam rumah tadi dan kaki Alena membawanya menuju bagian belakang rumah, menuju area taman belakang yang cukup sepi, dan memutuskan untuk duduk disana.

" huftt setidaknya disini sepi sehingga aku tidak seperti anak hilang ditengah keramaian " Monolog Alena dan menyenderkan pundaknya pada kursi yang ia tempati dengan tangan yang masih menggenggam kue.

Sendirian di taman belakang dan tanpa ada yang mengajaknya mengobrol membuat Alena kembali memikirkan beban yang ia tanggung. Kapan orang tua nya akan kembali bangun? Apa suatu saat ia akan berhasil membuat ramuan untuk orang tuanya? Bagaimana jika ia gagal?

Alena takut, takut akan banyak hal dan yang paling utama takut jika orang tuanya tidak bisa kembali bangun.

KRESEK...KRESEK

Alena tersadar dari lamunan dan menegakkan punggungnya saat mendengar suara dari semak semak tak jauh dari tempat ia duduk sekarang. Alena menajamkan penglihatannya untuk memastikan ada apa dibalik semak - semak tersebut.

Tapi kemudian Alena menghembuskan nafas lega dan kembali menyenderkan tubuhnya pada kursi saat ia melihat anjing hitam muncul sedikit dari semak - semak.

" Huftt ku kira apa, tapi tertanya hanya hewan " Alena memperhatikan anjing hitam tersebut dan berkata, " Mengapa rasanya anjing itu memperhatikanku dengan sangat intens ya? Apa karena aku cantik dengan gaun ini? "

" Huftt ku kira apa, tapi tertanya hanya hewan " Alena memperhatikan anjing hitam tersebut dan berkata, " Mengapa rasanya anjing itu memperhatikanku dengan sangat intens ya? Apa karena aku cantik dengan gaun ini? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alena terkikik sendiri menyadari perkataannya, tapi kemudian ia sadar, " Hahh kau ternyata bukan memperhatikanku ya? Kau memperhatikan kue yang ku pegang. Kau mau? Sini kemarilah jika kau mau " Alena kemudian mengulurkan kedua tangannya yang menggenggam kue.

" Aku tidak akan menyimpan kue ini di tanah karena akan kotor. Sini lebih baik aku tetap memegang kue dan kau makan langsung dari tanganku " Ucap Alena saat anjing hitam itu menghampirinya, pada awalnya ia merasa seperti orang bodoh karena berbicara dengan anjing, tapi kemudian merasa takjub karena sepertinya anjing itu mengerti perkataannya.

Invisible Things [ Draco Malfoy ] - ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang