Draco yang pada malam itu melihat ketiga temannya datang bersamaan sempat merasa lega karena Alena kembali ke asrama dengan selamat. Tetapi saat Draco menyadari Alena tidak dalam keadaan baik - baik saja ia mulai menghampiri Alena untuk memastikan.
" Hey, ada ap— " Alena memasang wajah emosinya, ia menghampiri Draco dan mendorong bahu pemuda itu dengan agak kencang sehingga Draco tak bisa menyelesaikan kalimatnya.
" Kau bodoh atau bagaimana hah?! Bisa - bisanya kau membiarkan anak - anak Gryffindor masuk dengan mudah ke asrama kita dan memberikan informasi! " Alena meluapkan emosinya sembari mengacungkan telunjuknya kearah dada Draco
" Jangan menunjukku, tidak sopan " Draco menangkap telunjuk Alena dan menatapnya dingin, oh aku bahkan tidak tau apa - apa dan tiba - tiba ia marah padaku.
" Lagipula apa maksudmu? " Alena menghembuskan nafas panjang mendengar pertanyaan Draco
" Maaf, aku kelewat emosi barusan " Alena menundukan kepalanya, menyadari tindakan bodohnya pada Draco
" Sebelum kau minta maaf, sebenarnya ada apa? " Tangan Draco meraih dagu Alena dan membuat gadis itu mendongak menatap Draco
" Aku tau ini bukan sepenuhnya salahmu, tapi tadi kau membiarkan Harry dan Ron masuk kesini, ke asrama kita. " Draco tertegun.
Aku, apa? Pikir Draco
Tidak, jangan bilang bahwa Harry dan Ron itu adalah...
" Iya, Harry dan Ron menyamar menjadi Crabbe dan Goyle. Kau mungkin menyadari beberapa keanehan tadi " Alena mencengkram telapak tangan Draco untuk meredam emosinya dan juga emosi Draco
" Goyle yang tiba - tiba bisa membaca, mereka yang hanya diam dipintu asrama karena ternyata mereka tidak tau kata sandi, mereka mendadak ingin tau segala hal tentang ruang rahasia juga mereka yang terburu - buru pergi, oh tentu saja. Bagaimana bisa aku mengabaikannya " Draco mengacak rambutnya sendiri, merasa frustasi akan tindakannya tadi
" Kau menyadarinya? Mengapa kau mengabaikannya? " Alena menarik lengan Draco agar lelaki itu berhenti mengacak rambutnya sendiri
" Aku terlalu mengkhawatirkanmu "
Hening
" Kau belum kembali bahkan setelah jam malam sudah berlaku. Ini malam natal, Hogwarts sepi karena murid - murid memilih pulang kerumah masing- masing. Dengan berbagai macam teror saat ini bagaimana aku tidak panik? Aku ingin mencarimu tapi aku takut ternyata kau sudah kembali ke asrama, aku bingung "
" Aku memilih mengabaikan mereka karena ku kira mereka tidak penting saat itu, kau yang lebih penting karena belum juga kembali " Lanjut Draco
Alena benar - benar tersentuh mendengar perkataan Draco, ia benar - benar merasa beruntung memiliki seseorang seperti Draco dihidupnya
" Maafkan aku " Alena menarik Draco kedalam pelukannya
" Maafkan aku juga " Draco membalas pelukan Alena dan mengusap punggung gadis itu
Sisa malam itu akhirnya Alena, Draco, Crabbe dan Goyle habiskan untuk bercerita tentang apa yang mereka alami barusan. Bagaimana Crabbe dan Goyle bisa pingsan, bagaimana Draco bisa membiarkan Harry dan Ron masuk asrama Slytherin, dan mengenai apa yang Alena lakukan pada Harry, Ron dan Hermione.
Mereka juga merencankan ada yang harus mereka lakukan kedepannya. Apa langkah yang akan mereka ambil dan bagaimana mereka dan teman - teman Slytherinnya nanti bersikap.
______
Saat kembali dari liburan, Alena menceritakan accident saat malam natal pada teman - temannya. Anak - anak Slytherin itu tentu saja marah mendengarnya, bahkan Pansy langsung berdiri dan bergegas menuju pintu asrama untuk pergi menemui Golden Trio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Things [ Draco Malfoy ] - ON GOING
FanfictionAlena Medeline Adler seorang gadis cantik yang baru saja terbangun dari tidur panjangnya. Terbangun dan melihat kedua orang tuanya masih tertidur mengapit dirinya. Masih dilanda kebingungan,Alena dikagetkan dengan kehadiran house-elf keluarga Adler...