New friends

1.3K 198 6
                                    

Pada malam harinya murid - murid Slytherin sedang berkumpul bersama di common room, mereka sibuk membahas turnamen Quiddich yang tak lama lagi akan segera berlangsung.

" Pokonya besok kau harus menonton latihan terakhirku sebelum pertandingan yang sesungguhnya! Kau bahkan sama sekali belum pernah melihatku berlatih Alena! " Seru Draco pada Alena

Alena terkejut mendengar seruan Draco yang cukup keras itu,hingga membuat Alena tak sengaja menyenggol Pansy yang sedang minum.

" YAAKK! "

" Astagaa, maafkan aku. Draco benar - benar mengejutkanku " Alena mendelikan matanya pada Draco dan mengeringkan baju Pansy dengan sihir

" Jadi, sampai mana kita tadi? " Tanya Alena menatap teman - temannya

" Apa kau sadar jika daritadi kau melamun Alena? " Ucap Blaise sembari mengamati Theo yang sedang mengisi gelas Pansy agar terisi air kembali

" Apa yang dikatakan Professor Dumbledore tadi? Kau menjadi diam setelah kembali darisana " Ucap Astoria tak tahan ingin bertanya ini sedaritadi

" Aku malas membahasnya, lagipula bukan sesuatu yang penting juga " Alena berucap sambil menutup wajahnya dengan bantal

" Dan menurutmu aku percaya? " Draco menarik bantal yang menutupi wajah Alena

" Jangan merebut bantalku, Draco! "

" Sudahlah ayo kita bahas Quiddich saja, jadi kalian akan melawan siapa nanti? " Alena mengganti topik pembicaraan agar teman - temannya tidak terus bertanya mengenai pertemuannya dengan Professor Dumbledore.

Alena belum ingin menceritakan mengenai permintaan tolong Professor Dumbledore padanya, karena ia yakin teman - temannya akan amat sangat menolak membantu Harry Potter.

" Apa untungnya untukmu? "
" Mengapa harus kau yang repot? "
" Membantunya sama dengan membuatmu terlibat dalam masalah "

Kira - kira respon seperti itu yang akan Alena dapatkan jika bercerita pada teman -temannya,jadi lebih baik untuk urusan ini Alena memikirkannya sendiri saja dulu, biarkan teman - temannya hanya mengetahui keputusan Alena nanti.

" Kau tidak tau siapa lawan kami nantii?! Nyawamu benar - benar tidak ada disini ya daritadi? " Theo berespon dengan heboh

Aduh niat ingin mengalihkan pembicaraan malah membuatku terpojokkan, pikir Alena

" Slytherin melawan Ravenclaw nanti " Daphne akhirnya membuka suara, " Alena lebih baik kau tidur, sepertinya kau mengantuk " lanjut Daphne

" Ah kau benar, aku agak lelah hari ini jadi sebaiknya aku tidur lebih awal malam ini. Selamat malam semuaa " Ucap Alena yang langsung melarikan diri menuju kamarnya, Daphne benar - benar penyelamat, pikir Alena.

" Menurutmu Apa yang sebenarnya terjadi? " Tanya Draco entah pada siapa

" Alena belum ingin bercerita Draco, berilah dia waktu untuk dirinya sendiri dulu " Ucap Daphne lagi, sepertinya gadis itu mulai kesal dengan tingkah teman - temannya.

______

Alena saat ini sedang berada di perpustakaan, Astoria sendiri tidak ikut menemaninya karena Alena yang memaksa. Alena tau bahwa Astoria akan merasa bosan, maka dari itu Alena meyakinkan bahwa ia akan baik - baik saja sendirian di perpustakaan lagipula perpustakaan adalah tempat yang aman dan juga cukup banyak orang disini. Astoria akhirnya menyetujui tetapi dengan syarat mereka akan bertemu dilapangan Quidditch untuk menonton teman - teman Slytherinnya berlatih.

" Huftt mengapa sulit sekali sihh? " Gumam Alena menjatuhkan kepalanya dimeja. Saat ini Alena sedang mempelajari beberapa ramuan yang ia pikir mungkin akan menjadi ramuan kontra dari tidur nyenyak orang tuanya. Tetapi entah karena Alena yang sedang banyak pikiran atau memang ramuan ini sulit dipahami, Alena menjadi frustasi.

Invisible Things [ Draco Malfoy ] - ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang