Alena dan Prof. Dumbledore duduk berhadapan dengan terhalang meja berisikan cangkir yang baru saja disajikan oleh Jowy sebelumnya. Prof. Dumbledore yang sudah memperhatikan Alena sejak tadipun akhirnya membuka suara
" Senang bertemu denganmu Alena,kau tumbuh dengan sangat cantik. Kau juga hebat dapat langsung memutuskan apa yang harus kau lakukan,aku yakin kau akan menjadi seorang yang luar biasa nantinya " Ucap Prof. Dumbledore yang jelas sekali memuji Alena
" Terimakasih Professor atas pujiannya. Tapi aku justru disini masih benar - benar tidak tau apa -apa. Termasuk aku tidak tau apa bakat yng kumiliki,i think i have a clue but i don't " Ucap Alena mencurahkan isi hatinya
" disurat yang diberikan oleh Mom & Dad dituliskan bahwa aku harus mempergunakan bakatku dengan baik. Tapi bagaimana aku bisa mempergunakannya jika aku saja tidak tau bakatku apa Professor? " Keluh Alena yang masih menatap Proffesor Dumbledore
" semua tidak harus ada jawabannya sekarang Alena. Perlahan semua akan terkuak jika sudah saatnya. Bisa jadi saat kau nanti sudah menginjakkan kaki di hogwarts semua akan terjawab " Balas Professor Dumbledor menenangkan Alena
" Hufttt " Alena menghela nafas panjang dan berkata " Professor jika anda berkenan untuk membaca surat dari kedua orang tuaku,mungkin jika Professor membacanya akan ada sebuah clue lain yang aku lewatkan sebelumnya " Ucap Alena sembari memberikan surat kepada Professor Dumbledore
Perlahan Prof. Dumbledore membaca surat tesebut. Beberapa saat setelah membacanya Prof. Dumbledore menatap Alena dan berkata " Tidak Alena,sepertinya tidak ada pesan tersirat. Semua sudah dijelaskan dengan jelas oleh kedua orang tuamu "
" Hufttt " Alena menghela nafas untuk kesekian kalinya hari ini
" Alena, apakah kau seorang parselmounth? Apakah kau bisa berbicara bahasa ular? " Tanya Prof. Dumbledore
" Ya Professor aku dan keluargaku seorang parselmounth " Ucap Alena menatap Prof. Dumbledore dengan heran
" Ya,Alena? Mengapa kau tiba - tiba mengatakan itu? " Tanya Prof. Dumbledore
" Bukankah barusan kau bertanya padaku professor? " Jawab Alena heran karena professor Dumbledore malah bertanya balik padanya
" Apakah kau melihatku menggerakkan bibir Alena? " Ucap Prof. Dumbledore menatap Alena dengan intens
Alena terdiam beberapa saat,mencoba mengingat kejadian barusan dan dengan ragu ia menjawab " ti-tidak professor,anda tidak menggerakan bibir anda "
" Lalu bagaimana kau bisa tau aku bertanya seperti itu? " Tanya Prof.Dumbledore
Hening.
Alena terdiam. Bagaimana ia bisa tau? Tapi tunggu...
" Anda bertanya bagaimana aku bisa tau? Berarti benar bahwa anda memang bertanya seperti itu kan professor? " Tanya Alena setelah menyadari sesuatu
" Ya Alena,aku memang bertanya tapi aku hanya mengucapkannya dalam pikiranku,tetapi kau dapat mendengarnya. Kau tau apa artinya itu Alena? " Jelas Prof. Dumbledore
Alena terdiam lagi.Tidak ia tidak tau apa maksudnya, apa itu berarti ia bisa membaca pikiran orang lain? Tapi bagaimana bisa?
Prof. Dumbledore melihat Alena yang bingung lantas berkata " Kau seorang Legillimens Alena dan kau juga seorang Parselmount " Prof. Dumledore menatap Alena intens " itu berti kita sudah menemukan 2 bakatmu hari ini " lanjutnya
Alena kaget tentu saja. Baru beberapa menit yang lalu ia mempertanyakan bakatnya dan kemudian ia mengetahuinya dengan cepat karena kepala sekolah Hogwarts itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Invisible Things [ Draco Malfoy ] - ON GOING
FanfictionAlena Medeline Adler seorang gadis cantik yang baru saja terbangun dari tidur panjangnya. Terbangun dan melihat kedua orang tuanya masih tertidur mengapit dirinya. Masih dilanda kebingungan,Alena dikagetkan dengan kehadiran house-elf keluarga Adler...