Bagian 7

2.5K 235 38
                                    

Berkecimpung di dunia musik memang menawarkan banyak kesenangan. Finansial mereka terjamin, namun sebelum mencapai titik teratas mereka pernah tertatih-tatih untuk naik tangga demi tangga. Mereka seperti membentuk karakter baru yang harus tampil layaknya bintang di mata semua orang. Tidak dibenarkan melakukan hal kotor, namun mereka tetap manusia, sangat sombong jika mengatakan mereka adalah panutan dengan attitude yang paling benar.

Kilas balik perjuangan mereka inilah yang mengganggu pikiran sang leader. Sedari dulu mereka saling membantu bahkan hal kecil pun, dan untuk kali ini, masalah Taehyung dan Jungkook juga tanggung jawab mereka juga.
Setelah mengadakan pertemuan akhirnya pihak Dispatch mengeluarkan penawaran final.

Sebenarnya tidak terlalu menguntungkan pihak artis dan agensi, tetapi setelah dikaji sama-sama akhirnya mereka setuju. Setidaknya kesepakatan ini lebih baik jika harus membayar mereka untuk tutup mulut. Selain nominalnya yang cukup besar, pihak agensi tidak mungkin melakukan rekayasa pencatatan laporan keuangan.

Mereka menyepakati dua hal, yang pertama; sebagai awak media Dispatch diperbolehkan meliput dan memberikan kabar terbaru dari setiap member. Mereka diberikan hak untuk meliput setiap member dengan catatan tidak menggangu artis. Mengenai berita buruk atau baik itu kembali kepada kegiatan yang artis lakukan. Mereka mendapat hak memberitakan apa saja kecuali rumor kencan yang mengandung skandal.

Kedua; dua belah pihak terlibat kontrak iklan selama tiga tahun dengan potongan sebesar 50% dari biaya kontrak yang seharusnya dibayar. Artinya Dispatch mendapat potongan harga selama kontrak tiga tahun dengan maksimal enam slot iklan. Mereka akan bekerja sama dengan bayaran yang lebih murah, ketimpangan ini dapat ditutupi menimbang grup mereka mendapatkan banyak kontrak selain dengan Dispatch.

Kesepakatan resmi ditandatangani, dengan begitu secara tak kasat mata selama beberapa tahun ke depan mereka akan terlibat dengan perjanjian itu.

*****

Sepertinya sang Ibu benar-benar bersemangat untuk menjodohkannya dengan gadis dari Desa mereka. Taehyung baru saja menerima pesan gambar dari Ibunya , berisi beberapa gambar dari gadis yang Ibunya maksud. Taehyung melihat setiap gambar itu, jujur saja ia mengaguminya. Wajahnya memang cantik dan penampilannya juga tidak terlalu terbuka, khas gadis desa sekali. Tetapi hatinya masih terkunci pada satu orang, Jeon Jungkook.

Waktu sudah menunjuk pukul empat sore, Taehyung masih belum beranjak dari mobilnya. Saat ini ia sedang berada di salah satu taman pinggir kota, pergi  sendiri untuk menenangkan pikiran.

"Hah___ Ya Tuhan, mengapa semakin berat saja."

Taehyung berbicara sendiri, menghembuskan nafasnya kasar. Dia menatap sekeliling, tempat ini lumayan ramai dan menyenangkan meskipun ia hanya bisa melihat dari dalam mobil.

Pandangannya tak sengaja menangkap objek yang berhasil mencubit hatinya. Dari balik kaca mobil ia melihat seorang Ayah dan putra kecilnya  tengah berjalan bergandeng tangan. Sebelah tangan sang Ayah memegang satu buah permen kapas.

Taehyung teringat perkataan Ibunya, tentang harapan untuk menimang cucu. Hal yang tidak akan mungkin ia dapat dari Jungkook, meskipun mereka dapat mengadopsi tetapi keluarganya tidak akan menerima itu semua.

Ponsel tadi ia buka kembali, melihat gambar gadis itu lagi. Hatinya menghangat melihat senyuman itu, air matanya perlahan jatuh. Bagaimana mungkin dia tega melukai hati Ibunya? Ia adalah anak tertua, sudah  seharusnya dirinya memberi contoh yang baik untuk adik-adiknya. Sementara saat ini Ia tengah menapaki jalan yang tidak sesuai dengan kodratnya.

SWEET NIGHT [TAEKOOK] [END I]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang