Bagian 14 [Little Mature]

2.4K 193 23
                                    

"Nghh___ Hyung__ akh,"

Jeon Jungkook, pemuda manis itu hanya bisa mendesah seraya berusaha mengais nafas. Bagian bawahnya kembali merasakan penuh yang semakin panas begitu sang dominan kembali menekan dalam.

Total pening dengan kenikmatan, jemari kakinya menekuk pada permukaan kasur. Kedua pahanya ditahan agar memudahkan akses sang dominan untuk menghancurkannya. Gerakan keluar masuk benar-benar membawanya melayang.

Taehyung tersenyum dengan peluh menetes dari ujung rambutnya. Pemuda itu mengerang begitu merasa miliknya dimanja. Wajah pasrah tak berdaya milik Jungkook adalah favoritnya. Melihat dengan bangga pada bibir bengkak yang terus mendesah ribut.

Bibir mereka bertemu, saling memangut berhasil menaikkan libido untuk bermain lebih hebat lagi. Tubuh pemuda Kim semakin merapat, membuat suatu yang di bawah sana tertanam lebih dalam.

"Mnnnh___ sayangku, akh__ sial terlalu nikmat."

Kedua lengan Jungkook mengapit leher dominannya, membawa kepala pemuda Kim untuk mengendus leher putihnya. Begitu lidah hangat itu membelai disertai dengan gigitan kecil membuat tubuhnya semakin melengkung.

Tubuh Jungkook bergetar ketika putihnya datang, membasahi perut berototnya. Dengan nafas memburu Jungkook kepayahan mengimbangi hentakan di bawah sana. Taehyung masih mengejar kenikmatan, lidah pemuda itu  mengulum pusar Jungkook, membuat sang empunya semakin pening.

Telapak tangan lebar itu melingkupi kejantanan milik Jungkook. Menggodanya dengan gerakan naik turun berhasil membuat sang submissive melenguh dengan tubuh meronta, total kacau. Wajah pemuda itu memerah menerima kenikmatan di titik sensitifnya. Menggeliat dan mendesah menjadi pekerjaan Jungkook malam ini.

Hentakan di bawah sana semakin tak teratur dan kasar, kulit mereka saling beradu menciptakan bunyi khas percintaan. Tubuh Jungkook melengkung begitu dominannya mencapai puncak orgasme. Semburan hangat memenuhinya.

"T-tidak pakai p-pengaman, lagi?"

Pemuda Kim masih menekan miliknya, memastikan cairannya tidak keluar dari sana.

"Mungkin aku bodoh, tapi___ aku masih berharap kau bisa hamil."

Jungkook membuang wajahnya, diam-diam air matanya turun. Hatinya begitu pilu, apakah Taehyung tidak mengerti sehebat apapun mereka bercinta tetap saja Jungkook tidak akan bisa hamil.

Karena hubungan ini memang tidak berbuah.

"Ride me, babe?" 

"Apa?" Jungkook tidak percaya, selama ini hanya Taehyung yang memimpin. Jungkook tidak berani untuk melakukan gaya bercinta uke on top.

Gila, pasti rasanya lebih sakit. Mereka tidak pernah melakukan seks ekstrem, bagi Jungkook tentu saja posisi itu akan sangat menyakitinya.

"Pimpin permainan, sayang."

Seketika tubuh Jungkook sudah di atas. Dia malu sendiri, bukankah gaya seperti ini terlihat seperti jalang? Wajah Jungkook total memerah.

"Lakukan___ aku akan bantu dari bawah."

Berbekal insting, Jungkook mencoba memberanikan diri menenggelamkan milik Taehyung ke dalam tubuhnya. Sempat meringis, rasanya sakit. Paha pemuda itu bergetar tidak sanggup bergerak. Taehyung merasa tak sabar langsung menghentak dari bawah.

Jungkook berteriak, desahannya lebih keras. Air matanya langsung menetes, awalnya ia duduk tegak namun sekarang tubuhnya luruh di atas dada dominannya. Jungkook tak kuat bertahan dengan posisi ini.

Mereka bercinta begitu hebat malam itu, kepalanya sedikit pening. Paha dalamnya dipenuhi ruam merah bekas gigitan. Bibir anak itu membengkak lebih merah. Nafasnya berburu dengan dada yang naik turun. Mereka berhenti setelah pemuda Kim mendapat kenikmatan untuk yang ketiga kali.

SWEET NIGHT [TAEKOOK] [END I]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang