Bagian 4 [Little Mature]

4.7K 300 44
                                    

Namjoon merupakan seorang leader yang berkharisma. Dia sangat dewasa dan rasional, jika Namjoon sudah bertitah maka tidak ada alasan bagi member lain selain menurut. Pemuda ini sangat pintar, terlebih kemampuan bahasa Inggrisnya yang sangat bisa diandalkan. Mungkin kalau tidak ada Namjoon para member hanya akan berkata 'yes' and 'thankyou' ketika wawancara internasional.

Namjoon mempunyai kebiasaan untuk melihat berita terbaru terkait grup yang ia pimpin. Ketika ada berita terbaru baik itu pujian atau hinaan Namjoon selalu mengetahuinya. Dan kali ini ia sedang iseng menelusuri sesuatu di beberapa media sosial, dengan hastag 'Taekook'.

Namjoon sempat terkejut begitu melihat banyak sekali fanbase dari pasangan ini. "Astaga, yang benar saja. Penggemar mereka sebanyak ini?" Jarinya masih terus menggulir dengan rasa penasaran. Hingga ia menemukan banyak sekali video analisis tentang keduanya dan akhirnya ia menonton juga.

"Gestur mereka terlalu nyata, apa Taehyung tidak mendengar nasihatku?"

Tentu saja Namjoon terkejut, mereka terlihat seperti pasangan yang sedang dimabuk cinta, dan ketika ia melihat video keduanya yang sedang menahan cemburu, membuatnya hanya bisa menghela nafasnya.

"Mereka terlalu menunjukkan diri."

Sepertinya Namjoon harus segera berbicara dengan member lain.

"Oi, Jim!" Park Jimin, lelaki penuh pesona dengan tinggi badan yang hemat itu menoleh ke sumber suara. Sang leader baru saja memanggilnya.

"Kau memanggilku, hyung?" Jimin menunjuk dirinya sendiri dengan wajah bingung.

"Ayolah Jim, jangan sok bodoh."

Sekarang Jimin sudah berada di samping Namjoon, wajahnya terlihat penasaran. Ia bingung sebenarnya, kenapa Namjoon memanggilnya padahal ia sendiri sedang sibuk bermain ponsel.

"Ada apa, hyung?"

Namjoon menyerahkan ponselnya. "Lihatlah, apa kau juga sama denganku? Tidak menyadari aksi mereka ketika di atas panggung? Apakah Taehyung pernah bercerita tentang hubungannya?"

"Astaga, Taehyung benar-benar menunjukkan dirinya," balas Jimin begitu melihat isi ponsel Namjoon. Wajahnya terlihat syok.

"Aku tidak menyangka kalau Taehyung bisa begini. Astaga, dia benar-benar budak cinta," sambungnya lagi.

"Jim...."

"Sungguh, mata para penggemar mereka sangat teliti. Aku heran pada mereka."

Namjoon mulai stres sendiri jika begini. "Jim, jawab pertanyaanku."

Jimin menatap Namjoon serius. "Pertanyaan apa? Oh, iya-iya. Kau jangan pura-pura tidak tahu kebiasaan lelaki, Hyung. Para lelaki itu suka bercerita dengan teman dekatnya, bisa dibilang gosip sih. Bagaimana ya, intinya lelaki itu ember dengan teman-temennya. Dan Taehyung sering bercerita tentang Jungkook kepadaku."

Namjoon mengangguk, berniat mengambil ponselnya kembali namun tidak tepat dan berakhir dengan ponsel itu terjatuh membentur lantai. Tidak heran, Jimin hanya bisa tertawa miris.

"Lalu, ke mana mereka sekarang?" tanya Namjoon setelah memungut ponselnya. Layarnya terlihat sedikit retak omong-omong.

"Taehyung tidak bilang pergi ke mana. Dia hanya bilang ingin menyenangkan Jungkook."

SWEET NIGHT [TAEKOOK] [END I]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang