(special debut day, up double chapter yaa)
Kringgg~
Bel sekolah pun berbunyi. Sudah waktunya mimpi buruk para murid dimulai.
Pintu kelas terbuka menampilkan sosok pria tinggi yang berjalan santai kedalam kelas. Namun sedikit berbeda dari biasanya, ia datang bersama seorang laki-laki asing dibelakangnya.
"Eh siapa tu?"
"Anak baru?"
"Wey ganteng"Bisikan-bisikan kecil mulai bermunculan dari bibir siswi-siswi kelas tersebut. Mau tidak mau, membuat Renjun mengalihkan perhatiannya dari buku Biologinya menjadi arah papan tulis.
"Anak-anak, mulai hari ini kalian kedatangan teman baru. Silahkan memperkenalkan dirimu nak" Pak Minhyun mempersilahkan anak itu untuk berbicara.
"Halo selamat pagi, perkenalkan nama saya Na Jaemin. Saya pindahan dari kota Jeonju karena pekerjaan ayah saya. Mohon dukungannya teman-teman, semoga kita bisa menjalin hubungan dengan baik. Salam kenal~"
Senyuman manis dengan jejeran gigi yang tertata rapih itu sungguh membekas di seluruh mata penghuni kelas X-MIPA6 itu.
"Baik Jaemin, silahkan duduk di meja kosong samping Renjun ya" Pak Minhyun menunjuk kearah Renjun yang membuat si pemilik nama terkejut.
Renjun bukanlah seseorang yang sulit bersosialisasi. Bergaul bukanlah hal yang sulit untuknya. Tetapi ia tidak suka situasi disaat ia harus merasa canggung dengan orang baru. Rasanya sungguh tidaklah nyaman menurutnya karena ia belum bisa bebas berbicara.
Jaemin melangkahkan kakinya mendekat kearahnya masih dengan senyuman itu.
"Hai Renjun, salam kenal yaa"
Anak itu begitu ramah. Dengan senang hati Renjun membalas jabatan tangan yang disodorkan Jaemin.
"Hai.. salam kenal juga.. hehe.."
Srekk
"Haechan!!" teriak Renjun saat lengannya dengan sengaja di senggol oleh oknum bernama Haechan itu.
"Kaku banget lo! Kalo ketemu orang baru tuh gini. Hey broo~ Seneng gue punya temen baru, kalo butuh bantuan langsung minta aja yaa jangan canggung!" Haechan menyapa Jaemin dengan gembira. Jangan lupa pemuda bersurai kecoklatan itu juga membalasnya dengan senang hati.
"Itu kan elo, bukan gue! Berisik lo chan" balas Renjun tak mau kalah.
"Jaem.. maafin temen-temen gue ya, otaknya emang pada rada sengklek gimana gitu. Kenalin gue Jeno, salken yaa"
Jeno tersenyum hingga bagian matanya ikut membentuk lengkungan indah. Berbanding terbalik dengan Renjun dan Haechan yang sudah memasang wajah tak suka dengan sebutan yang dibuat oleh Jeno.
"Udah?"
"Apa?"
"Ngehinanya"
"Belom"
"Anjing lo Jen."
"Sama-sama"
Plakk
Berdoalah agar bekas merah di pipi Jeno akan hilang segera. Telapak tangan Haechan sangatlah gesit jika sudah menyangkut tamparan maut. Jadi, lebih baik hindari tamparan itu.
"SAKIT GOBLOK"
Jaemin tertawa kikuk. Sebuah pengalaman yang menarik untuknya di hari pertama sekolah. Tapi ia rasa mereka bertiga adalah anak-anak yang cocok untuk ia jadikan teman. Pasti hari-harinya akan terus berwarna. Pikirnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/256530523-288-k52413.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother || Renjun x Doyoung ft. NCT Dream 00L
Fanfic[END] Cerita ini sederhana. Tapi ku yakin setelah kamu membacanya, kamu akan berharap memiliki kakak seperti Kak Doyoung. Kalian boleh iri denganku, tetapi kumohon jangan membenci dan mencoba mengubah kenyataannya. Karena.. Itu begitu menyakitkan...