Empat

88.2K 2.6K 5
                                    

Selamat membaca

Di Hotel LL

Disinilah aku berada, di tempat reuni yang di adakan Sekolah ku. Aku senang sekali karena setelah sekian lama aku bisa bertemu teman-teman lamaku. Meskipun tidak banyak. Tadi juga aku sudah berbagi cerita dengan mereka. Ada yang tidak percaya dengan keadaan ku sekarang. Tapi itulah kenyataan nya. Aku bercerita semuanya tentang hidupku.

Jam sudah menunjukan pukul sembilan malam. Berarti sudah tiga jam aku disini. Katanya nanti ada acara inti. Aku ga tau acara apa.

Aku sedikit kurang nyaman, karena ada salah satu teman laki-laki ku yang menatap ku dengan wajah yang sulit di artikan. Dia adalah Bagas cowok badboy di sekolah ku dulu. Perasaan ku mulai tidak enak ketika Dia berjalan menghampiriku.

"Hai Wi. Lama tak jumpa. Apa kabar?" Tanya nya basa basi dengan senyum nya yang menurut ku ... engga banget deh.. bukan .bukan dia jelek. Taulah senyum playboy.

"Baik."jawab ku singkat.

"Permisi aku mau ke teman-teman yang lain" kataku, menghindari nya .

"Kenapa buru-buru. Kita kan baru ketemu lagi " lanjutnya lagi.

Aku tak menjawab. Langsung pergi meninggalkan nya, pergi ke toilet.

Setelah keluar dari toilet aku merasa haus. Segera ku mencari minuman.
Tiba-tiba ada pelayan yang menghampiriku dan memberiku air putih. Ya aku rasa ini air putih. Aku langsung meminumnya tanpa rasa curiga. Kemudian ku lihat Bagas tersenyum pada ku tak jauh dari tempat ku berdiri.

Lima menit berlalu aku merasa ada yang aneh pada diriku. Badanku terasa panas. Walaupun aku bukan perempuan nakal. Tapi aku tahu apa yang sedang aku rasa kan sekarang. Pasti ada seseorang yang mencampur minumanku dengan Bubuk Perangsang. Sedikit tau aku pernah membaca tentang bubuk sialan itu.

Aku cepat-cepat menelepon supir ku. Untungnya dia masih menunggu ku di parkiran. Setelah berpamitan pada ketua acara dan teman-teman ku yang lain.Aku langsung pergi menuju mobilku kata Pak Eko lima menit dia sudah nunggu di depan loby Hotel.

Sesampainya di loby. Ku lihat laki-laki itu. Sialan jadi benar dia yang sudah menjebakku. Dengan masih terus menahan gejolak di tubuhku, aku menunggu mobilku datang.

"Butuh bantuan Nona?"Tanya laki-laki itu. Siapa lagi kalau bukan Bagas.

"Tidak. Terimakasih supir ku sudah datang, " jawabku sambil mununjuk mobilku. Aku buru-buru masuk ke mobil. Untung pak Eko cepat datang.

"Sial ..sial... brengsek" ku dengar Bagas mengumpat. Lalu ku lihat dia masuk ke dalam hotel lagi. Sepertinya dia kesal karena rencananya gagal.

Butuh waktu satu jam untuk sampai rumah. Selama perjalanan aku terus berusa menahan panas di tubuhku. Untungnya aku sampai rumah dengan selamat.

Pukul setengah sebelas malam aku sampai rumah. Ketika ku masuk rumah ku lihat ayah sedang nonton TV.

"Assalamualaikum yah. Belum tidur?" Tanya ku

"Waalaikum salam. Belum. Ayah belum ngantuk besok kan libur. Sekalian nunggu kamu. Ayah takut kamu kenapa kenapa." Jawab ayah

"Kamu kenapa Ndah?, ada yang sakit.?" Tanya ayah panik.

Aku menggeleng.
"Ga yah aku ga papa. Aku ke kamar dulu ya. " aku sudah tidak tahan lagi. Aku ingin segera berendam air dingin,semoga obat ini cepat hilang.

Bersambung

Mohon maaf banyak typo

Lope U All

THB

Dulu Mertua Kini Suami (Aldama Family Seri 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang