( Hadi Aldama )
(Kalau untuk Indah belum nemu yang cocok, masih nyari )
__________________________SELAMAT MEMBACA ❤
"Saya terima Nikah dan Kawin nya Indah Pertiwi Binti Erlangga, Dengan mas kawin emas tiga puluh gram, uang tunai dua puluh juta rupiah dan seperangkat alat sholat. Di Bayar tuunai..."
"SAHHH"
Masih teringat jelas ketika ayah mengucapkan Ijab Qobul menyebut namaku di hadapan penghulu dan para saksi tadi pagi dengan suara lantang tanpa hambatan. Ya akhirnya aku menerima lamaran ayah tiga hari yang lalu. Kami mengadakan akad di villa milik ayah. Hanya beberapa orang yang hadir di acara akad nikah tadi.
Tiga hari yang lalu.
"Aku .. aku.." aku menghela nafas.
"Iya.. Aku mau menikah dengan ayah," memang aku masih ragu, tapi aku akan mencoba menerima laki-laki lain apalagi laki-laki itu seperti ayah.
Aku akui selain tampan, kaya, ayah juga laki-laki baik dan bertanggung jawab, itu yang selama ini aku lihat dari ayah."Terimakasih Ndah. Kamu mau nerima ayah. Mari kita mulai kehidupan yang baru bersama. Kita belajar saling membuka hati kita lagi. Ayah ga bisa janji apa-apa sama kamu. Bantu ayah menjadi Imam yang baik yang bisa membimbing keluarga kita kelak. " kata ayah. Kemudian mencium puncak kepalaku.
Kenapa aku jadi deg-degan gini ya. Ada apa dengan jantungku, ayah mencium puncak kepalaku cukup lama.
"Ayah akan menyiapkan semua acara kita nanti. Kamu hanya perlu pergi ke butik buat cari kebaya yang akan kamu pakai di hari pernikahan kita." Kata ayah lagi. Kulihat dia tersenyum, Ya Tuhan senyumannya bikin hati ku meleleh. Dulu sewaktu aku masih jadi menantu ayah, aku tak pernah melihat ayah sebagai pria dewasa, jadi walaupun dia tersenyum hatiku biasa aja. Beda sama sekarang, ketika aku melihat nya lebih dalam lagi ada perasaan yang sulit ku artikan. Mungkin dulu aku menganggap dia sebagai ayahku. Jadi aku tak berfikir macam-macam. Takut dosa juga punya suami malah lihat laki-laki lain.
"Nanti kamu pergi sama Mami ya. Ayah mau ngurus surat-surat ke KUA." Lanjut ayah lagi.
"Iya, semoga aja aku nemu kebaya yang cocok. Ini kan acara mendadak banget."
"Seandainya kemarin aku tidak ikut reuni. Apa hal semacam ini akan terjadi pada kita, yah?" Tanya ku pada ayah.
"Mungkin ini memang takdir Tuhan menyatukan kita. Meskipun hubungan kita di mulai dengan kesalahan." Ucap ayah. Kemudian dia pamit untuk mengurus segala keperluan pernikahan kita. Aku juga mau siap-siap untuk pergi ke butik bersama oma.
Semoga ini jalan yang terbaik bagi kami Ya Tuhan. Aku berharap pernikahan ku langgeng sampai maut memisahkan kita.
**********
Dua hari yang lalu
Setelah kemarin aku pergi mencari kebaya, Alhamdulillah aku langsung dapat yang cocok dengan tubuhku. Hari ini ayah ingin mengajakku membeli cincin. Setelah semua siap, aku menunggu ayah di depan kamarnya. Selama ini aku tak pernah sekali pun masuk ke kamar pribadi ayah. Ku lihat pintu kamar ayah terbuka. Aku memberanikan diri masuk ke kamar ayah. Saat ku buka pintu, hal pertama yang ku lihat di kamar ayah adalah poto pernikahan ayah dan bunda yang terpampang di dinding dengan ukuran begitu besar. Entah mengapa ada rasa sakit di hatiku. Aku tahu ayah belum sepenuhnya mencintaiku, ayah masih sangat mencintai bunda. Aku mencoba menenangkan hatiku. Jujur aku tidak boleh egois, di hatiku juga masih ada Mas Arman.
"Ndah kamu udah lama." Kata ayah sambil melihat ke arahku . Dia sedikit kaget melihatku berada di kamar nya. Ku lihat dia sudah siap untuk pergi.
"Maaf yah, aku lancang masuk ke kamar ayah." Kata ku merasa bersalah karena masuk tanpa permisi.
"Ga pa pa. Sebentar lagi kan kita menikah. Ayo pergi nanti ke buru siang." Kata ayah melangkah keluar kamar dan aku mengikuti nya di belakang.
Setelah beberapa saat kita terdiam di dalam mobil.
"Setelah menikah kita akan tinggal di rumah kita." Kata ayah memulai obrolan.
"Kita kan emang udah tinggal bareng, yah." Ucap ku tak mengerti. Karena memang kan kita sudah tinggal bersama sejak beberapa bulan yang lalu.
"Ga. Kita tidak akan tinggal di rumah itu..." sebelum melanjutkan kalimat nya aku memotong omongan ayah.
"Aku ngerti yah." Aku tersenyum masam.
"Maksud kamu?"Tanya ayah.
"Ayah masih sangat mencintai bunda kan." Aku mencoba menahan air mataku yang hampir jatuh. Kenapa dengan hati ini jelas-jelas hati ayah hanya untuk bunda. Kenapa aku harus merasa sakit seperti ini. Apa aku cemburu. Kalau cemburu kan tanda cinta, sedangkan aku belum mencintai ayah. Tau ah pusing aku.
"Apa karena poto di kamar ayah?,sebenarnya ayah sudah lama ingin menurunkan poto itu. Sejak ayah memutuskan untuk mencari pendamping, ayah mencoba membuang semua benda-benda yang mengingatkan kepada bunda.Tapi karna sibuk dengan kerjaan, jadi ayah ga pernah ada waktu." Kata ayah menjelaskan.
"Ayah takut nanti calon istri ayah cemburu.. ehh ternyata itu benar. Sekarang calon istri ayah sedang cemburu.. cemburu sama poto,heee " kata terkekeh pelan.
"Sebenarnya ayah sudah membeli rumah baru dua tahun lalu. Nanti kita semua akan pindah ke rumah itu. Rumah nya ga terlalu besar kok. Dan masalah rumah yang kita tempati sekarang. Ayah akan menjualnya dan uang dari hasil penjualan akan ayah sumbangkan kepada beberapa yayasan. " ucap ayah.
"Kenapa harus beli rumah lagi. Rumah itu kan masih bagus. Sayang kan ," kataku masih tak percaya.
"Rumah itu rumah bunda dia yang mendesain rumah itu. Dan sekarang ayah benar-benar ingin memulai hidup baru bersama istri baru ayah ," ucap ayah seraya melirik ke ayah ku.
Aku yakin pipiku pasti merah mendengar kata- kata ayah. Kenapa dia jadi sedikit lebay sih, sejak kapan. Yang ku tahu ayah orang yang berwibawa yang selalu menjaga image nya di depan orang. Atau mungkin memang itu sifat asli ayah.
Tak terasa kita sudah sampai Mall. Akhirnya kita turun dan mulai mencari cincin.
Bersambung
Terimakasih sudah membaca cerita ini ❤
Lope U All
THB
KAMU SEDANG MEMBACA
Dulu Mertua Kini Suami (Aldama Family Seri 1)
Short StoryDalam Tahap Revisi Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon maaf apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan lainnya dalam cerita ini, semua terjadi tanpa ada unsur kesengajaan. Peringkat : #1 cintabeda usia (12 February 2021) #1 Menantu (april 2021) ...