21. Sekretaris

9.6K 1K 671
                                        


no vote. no komen. no lanjut.

aku akan sangat menghargai kalau kalian berkomentar tentang cerita ini, bukan cuma komen 'NEXT' atau 'LANJUT' aja

.

.

.

Chacha dan Hanan sudah bersiap untuk pergi ke kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chacha dan Hanan sudah bersiap untuk pergi ke kantor. Mereka sedang menuju ke ruang makan untuk sarapan terlebih dulu.

Chacha tadi membantu Tante Jihan memasak dan setelah selesai dia kembali ke kamar untuk mandi dan bersiap.

"Cantik banget menantu Mama.." kata Tante Jihan saat Hanan dan Chacha sudah duduk di kursi masing-masing.

"Mama bisa aja," kata Chacha sambil tersenyum.

"Beneran Cha, kamu cantik banget." kata wanita itu.

Chacha terkekeh pelan. "Makasih ya Ma udah bawain baju Chacha semalem,"

"Iya, ayo sarapan dulu. Biar kalian gak telat sampe kantor." kaata wanita itu.

"Iya ma,"

Om Herdi tersenyum. "Nan, kamu bantuin Chacha, dia kan baru pertama di kantor. Jangan kamu galakin," kata pria itu.

Hanan terkekeh pelan. "Iya Pa, mana berani Hanan galakin Chacha. Nanti malah Hanan yang digalakin balik," sahut pemuda itu.

Chacha mendengarnya mendengus. "Ih ya gak gitu,"

Tante Jihan ikut tertawa. "Gapapa Cha, kalo Hanan galak. Kamu galakin balik aja," sahut wanita itu.

"Nanti kan di kantor Hanan jadi bos Chacha Ma, kalo Chacha galakin dia gaji Chacha gak dibayar dong.."

"Halah kamu kan tau pin atm dia, ambil aja kartu atmnya. Abisin duitnya," kata Tante Jihan.

Hanan mendengus. Emang ya mama dia itu lebih pro ke Chacha dibanding dia.

"Udah-udah. Ayo makan dulu," kata Om Herdi.

"Iya Pa," sahut Hanan.

Mereka pun langsung sarapan dan menghabiskan makanan yang ada dimeja makan. Sesekali diselingi obrolan ringan.

"Cha bekal kamu jangan lupa," kata Tante Jihan mengingatkan.

Chacha yang sedang minum mengangguk. "Iya Ma, hampir aja Chacha lupa. Makasih udah ngingetin hehe.." kata gadis itu.

Tante Jihan menghela nafas. "Kamu tuh, yaudah Mama aja yang ambil." kata wanita itu berjalan menuju dapur dan mengambil bekal yang tadi sudah dibuat oleh Chacha.

Setelah dari dapur Tante Jihan memasukkan kotak bekal Chacha ke dalam tas makan dan menaruhnya di atas meja.

"Makasih Ma," kata Chacha sambil tersenyum.

Afeksi 18+  | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang