⚠️ Mature Content 🔞⚠️
[Engas & Ena season 3...]
FULL CHAPTER DI KARYAKARSA!
1. Engas
2. Ena
3. Afeksi
Season ketiga dari cerita Engas dan Ena. Kisah Chacha dan Hanan setelah kembalinya Chacha dari 'self healing'.
"Hey, sorry for everything...Bi."...
aku akan sangat menghargai kalau kalian berkomentar tentang cerita ini, bukan cuma komen 'NEXT' atau 'LANJUT' aja
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chacha menurunkan tas miliknya dari dalam bagasi mobil Alan. Gadis itu langsung berjalan menuju teras rumahnya dan meletakkan tasnya disana.
"Udah gaada yang ketinggalan?" tanya Alan yang membawakan koper Chacha.
Chacha melihat kearah bagasi mobil Alan dan menggeleng. "Enggak ada kok, kalo ada yang ketinggalan juga bisa lo anterin besok atau kapan-kapan." jawabnya.
Alan melihat jam tangannya dan menggeleng. "Enggak deh Cha. Gue mau nemenin oma ke makam kakek.." jawab Alan.
Chacha mengangguk paham. "Yaudah kalo gitu. Tiati ya. Pokoknya salam buat semua yang dirumah.."
Alan mengacungkan jempolnya. "Siap bos."
Chacha tersenyum. Gadis itu mendekat dan memeluk Alan.
"Lan thanks banget. Gue tau ucapan makasih gak akan pernah cukup buat ngebales semua kebaikan yang udah keluarga lo kasih ke gue. Tapi cuma itu yang gue bisa kasih, cuma itu yang bisa gue lakuin.." kata Chacha.
"Hey, berapa kali sih gue harus ngomong? Cha, gue sama keluarga gue ikhlas nolong lo. Kita seneng bisa bantuin lo. Bisa nemenin lo ngelewatin masa sulit lo.." kata Alan mengusap punggung Chacha pelan.
Chacha mengangguk dan melepas pelukannya. "Thanks banget.."
"Iya Cha.."
"Oh iya, jangan lupa ajakin oma, Kak Fani sama Tante Vira kesini. Biar mama sama papa gue bisa kenalan." kata Chacha.
"Siap. Ntar kalo pada libur gue ajakin kesini. Tau sendiri kan kadang mereka ada urusan penting..."
Chacha mengangguk singkat. "Ya kalo pada libur aja lo ajakin kesini..."
Chacha kemudian menunjuk Alan. "Lo juga jangan tiba-tiba balik ke Paris tanpa ngasih tau gue. Awas aja kalo sampe gitu."
Alan tertawa. "Enggak lah. Kalo balik kesana ya pasti gue ngasih tau lo. Mau minta oleh-oleh buat temen-temen disana." sahutnya.
"Iya-iya..."
"Yaudah ya Cha. Udah jam segini gue mesti cepet-cepet nih biar gak dimarahin oma.." kata Alan.
"Iya...tiati dijalan.."
"Iya. Salam buat om sama tante. Bilangin maaf gabisa mampir." kata Alan.
"Iya. Bye tiati!" kata Chacha melambaikan tangan pada Alan yang sudah berjalan menuju ke mobilnya.