35. Paris

8.7K 616 1.7K
                                        

no vote. no komen. no lanjut.

aku akan sangat menghargai kalau kalian berkomentar tentang cerita ini, bukan cuma komen 'NEXT' atau 'LANJUT' aja

.

.

Vote sama komen yang banyak, oke? 800 lebih komen lagi yuk yuk yuk!

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanti gue bakal kenalin lo ke Kak Mike, Tante Wina, Jena, Eric, sama orang-orang yang deket sama gue selama gue di sini pokoknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nanti gue bakal kenalin lo ke Kak Mike, Tante Wina, Jena, Eric, sama orang-orang yang deket sama gue selama gue di sini pokoknya.." kata Chacha sambil menggenggam sebelah tangan Hanan.

Hanan yang tengah menyetir mengangguk. Mereka kemarin baru sampai di Paris dan pagi ini Chacha mengajak Hanan untuk mengunjungi rumah keluarga Alan di sana. Sengaja ingin memberi kejutan dengan tidak memberitahu kedatangan mereka.

"Gue harus ngucapin makasih ke mereka karena selama lo di sini mereka selalu jagain lo.." kata Hanan sambil menatap lurus ke arah jalanan di depan mereka.

Chacha mengangguk. Gadis itu melepas genggamannya pada tangan Hanan dan mengambil kameranya. Memotret pemandangan di sepanjang jalanan kota Paris yang sudah cukup lama dia tinggalkan.

"Baru berapa bulan gue tinggal udah banyak banget yang berubah.." kata Chacha melihat hasil jepretannya.

Hanan menoleh dan menatap Chacha. "Gue gak lancar bahasa Prancis, nanti ajarin ya kalo ketemu sama keluarganya Alan.." kata pemuda itu.

Chacha menoleh dan tertawa. Sebelah tangannya kembali meraih tangan Hanan dan menggenggamnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Afeksi 18+  | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang