no vote. no komen. no lanjut.
aku akan sangat menghargai kalau kalian berkomentar tentang cerita ini, bukan cuma komen 'NEXT' atau 'LANJUT' aja
.
.
.
Yuk bisa yuk 800 hehehe
.
Btw, udah bosen belum sama Hanan Chacha hehew?
.
"Bi geli! Jangan kayak gitu!" teriak Chacha berusaha menjauhkan kepala Hanan dari lehernya.Sedari tadi Hanan terus mengganggunya. Mencium dan juga menghisap lehernya, pemuda itu tidak pernah membiarkan dia berbaring dengan tenang. Padahal Chacha sedang menonton film di ponselnya, tapi Hanan malah terus saja menjahilinya.
"Lo dari tadi nyuekin gue mulu, kesel gue.." kata Hanan tanpa mengubah posisinya sedikitpun. Kepalanya masih ada di ceruk leher Chacha.
Chacha menghela nafas sabar, Hanan semakin hari semakin manja. Dia harus menambah stok kesabaran menghadapi suaminya ini. "Gue lagi nonton film, lo diajakin nonton bareng gamau. Maunya apa sih? Perasaan dari tadi gangguin mulu?!" kata Chacha dengan kesal.
Hanan menjauhkan kepalanya dan menatap Chacha. "Mau nenen.."
Chacha melotot kesal mendengar jawaban Hanan. "Lo bukan bayi, gak perlu nenen!"
Hanan mendengus. "Bodo amat, gue mau nenen pokoknya."
Chacha berdecak kesal. Gadis itu melepas tangan Hanan yang melingkar di pinggangnya. "Gausah aneh-aneh, lo bukan bayi. Lagian tete gue belum ngeluarin susu, belom produksi. Jadi lo gausah aneh-aneh minta nenen segala."
Hanan ikut berdecak kesal. Pemuda itu malah menurunkan posisinya dan memasukkan kepalanya ke dalam kaos yang Chacha pakai. Kaos itu adalah miliknya dan tentu saja sangat kebesaran dipakai oleh Chacha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afeksi 18+ | END
Любовные романы⚠️ Mature Content 🔞⚠️ [Engas & Ena season 3...] FULL CHAPTER DI KARYAKARSA! 1. Engas 2. Ena 3. Afeksi Season ketiga dari cerita Engas dan Ena. Kisah Chacha dan Hanan setelah kembalinya Chacha dari 'self healing'. "Hey, sorry for everything...Bi."...