29. Malibu

13K 998 1.1K
                                        

no vote. no komen. no lanjut.

aku akan sangat menghargai kalau kalian berkomentar tentang cerita ini, bukan cuma komen 'NEXT' atau 'LANJUT' aja

.

.

.

— selamat tanggal 1 Juli. Dan selamat 1 tahun untuk Afeksi. Gak nyangka Afeksi udah satu tahun aja hehe. Hari ini 1 Juli tepat satu tahun setelah aku menulis Afeksi. Dulu 1 Juli 2020 aku menulis Afeksi untuk pertama kalinya dan sekarang  1 Juli 2021 tepat setahun setelah saat itu—

.

.

.

.

"Capek bangeeeet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Capek bangeeeet..." kata Chacha langsung merebahkan tubuhnya ke atas ranjang.

Dia dan Hanan baru saja sampai di Malibu. Perjalanan mereka bisa dibilang sangat lama dan membuat lelah. Tubuh Chacha sangat pegal karena terlalu lama duduk.

"Tiduran dulu aja, pasti lo capek.." kata Hanan yang baru saja masuk sambil menarik koper.

Chacha yang sudah berbaring langsung mengangguk. Gadis itu meraih guling dan langsung memeluknya. Matanya langsung terpejam karena memang dia sangat lelah dan mengantuk.

Hanan yang melihatnya tersenyum, pemuda itu membuka koper dan mengeluarkan baju mereka dari dalam sana. Menatanya kedalam lemari yang ada di ruangan itu.

Selesai menata baju, Hanan langsung mengambil baju ganti dan juga handuk. Pemuda itu menatap Chacha dan berjalan ke arah gadis itu. Mengecup pelan keningnya.

Setelahnya Hanan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Sekitar 10 menit kemudian pemuda itu sudah keluar dengan keadaan yang lebih segar.

"Pasti capek banget.." kata pemuda itu melihat Chacha yang terlihat begitu lelap tertidur.

Hanan menghela nafas dan berjalan keluar dari kamar. Pemuda itu menuju ke pintu kaca yang ada di sebelah kiri ruang tamu.

Hanan tersenyum saat melihat pemandangan dari tempatnya berdiri. Villa yang dia sewa langsung menghadap ke pantai. Chacha bilang ingin selalu melihat sunrise dan sunset jadi dia memilih villa ini.

Hanan menghirup nafas dalam dan menatap ke arah laut yang terlihat tenang. Setelah beberapa saat menikmati pemandangan dari sana Hanan kembali masuk dan menuju ke arah dapur.

"Kayaknya belanja dulu deh, buat masak nanti.." kata pemuda itu dan langsung kembali menuju kamar untuk mengambil dompet.

Setelah mengambil dompet Hanan langsung pergi ke swalayan terdekat untuk membeli keperluan dapur. Biarkan saja Chacha beristirahat dulu, kasihan gadis itu.

Afeksi 18+  | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang