⚠️ Mature Content 🔞⚠️
[Engas & Ena season 3...]
FULL CHAPTER DI KARYAKARSA!
1. Engas
2. Ena
3. Afeksi
Season ketiga dari cerita Engas dan Ena. Kisah Chacha dan Hanan setelah kembalinya Chacha dari 'self healing'.
"Hey, sorry for everything...Bi."...
aku akan sangat menghargai kalau kalian berkomentar tentang cerita ini, bukan cuma komen 'NEXT' atau 'LANJUT' aja
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Chaaa! Chachaa!" Mama Renata menghela nafas karena tak kunjung mendapat sahutan dari Chacha.
"Belum bangun kali Ren.." kata Mama Jihan yang berdiri di samping Mama Renata.
Kedua wanita itu berencana ingin mengajak Chacha untuk jogging sekalian mampir ke rumah sebelah yang sedang bersiap mengadakan hajatan. Tapi sejak tadi belum ada tanda-tanda dari Chacha.
Sudah dua hari Mama Jihan, Tante Nita dan Tante Melly menginap di rumah Mama Renata. Mereka semua berkumpul karena sedang ditinggal oleh suami masing-masing yang sedang mengurus pekerjaan. Jadi sebagai para istri yang ditinggal sendiri mereka memutuskan untuk berkumpul saja menghabiskan waktu bersama.
"Chacha ini sejak Hanan gak ada bener-bener deh kelakuannya ini, makin ada-ada aja.." kata Mama Renata.
"Biarin lah Mbak, namanya juga ditinggal.." sahut Tante Nita.
Mama Renata memijat pelipisnya pelan. "Pusing aku liatnya, tiap hari nelponin Hanan. Kalo gak gitu manjat pohon jambu manggilin orang lewat. Aduuuh setres aku lama-lama liat kelakuan dia Nit.."
Tante Melly yang mendengar ucapan Mama Renata langsung tertawa. "Tapi emang rada aneh si Chacha ini mbak, aku aja juga kadang heran liatnya.."
Mama Renata hanya menghela nafas.
"Ini Nya, kuncinya.." kata Mbok Nah yang datang memberikan kunci cadangan kamar Chacha.
Mama Renata langsung mengambil kunci itu. "Makasih mbok.."
"Iya Nya, kalo gitu saya permisi dulu ya. Mau nyapu halaman belakang.." kata Mbok Nah tersenyum menatap semua yang ada di situ.
"Iya mbok.."
Mama Renata langsung membuka pintu kamar Chacha dan masuk ke dalamnya. Wanita itu berjalan ke arah pintu kaca yang langsung menuju balkon dan membuka tirainya. Membiarkan cahaya matahari masuk mengenai tempat tidur Chacha.
"BANGUN CHAAAA! UDAAAH SIANG!" teriak Mama Renata.
"Aarrrrrgh! Mama gangguin aja ihhh! Masih ngantuk aku, gabisa tidur nyenyak semaleman!" kata Chacha sambil menutupi wajahnya menggunakan bantal, menghalau cahaya matahari yang mengenai wajahnya.
"Kamu tuh perempuan bangunnya gak boleh siang gini.."