part 4

391 27 14
                                    


Hoolaaaaa....

Yeeyy author kembali membawa cerita seru and greget. 😂😂

Sebelumnya author minta maaf kalau udah terlalu lama nggak lanjutin cerita ini lagi. Bukannya nggak mau atau nggak bersemangat. Tapi author ada masalah sedikit. Jujur, author sangat suka dengan cerita author yang ini, maunya lanjut terus dan segera tamatin ini cerita biar teman-teman nggak kegantung bacanya.
(Berharap sahabat readrs merasakan perasaan yang sama, suka dengan cerita ini) 😁

Akhir bulan Februari kemarin, author kena musibah. Ada orang yang dengan jahatnya ngambil handphone author tepat di depan author. Dan bodohnya author, aku hanya diam, nggak teriak, nggak melawan, atau nggak apa-apa. Aku cuma lihatin dia dengan pasrah.

Butuh waktu berminggu-minggu buat aku memulihkan diri. Mental aku tergoncang begitu hebatnya. Tidak ada yang bisa author lakukan selama ini. Cuma bisa termenung, dan mengumpat diri sendiri atas kebodohanku.

Sumpah, sampai sekarang bayangan itu masih terus terlintas. Sangat susah buat aku bisa berfikir dengan baik lagi, sangat susah bisa fokus betkarya lagi,.

Aku masih bersyukur karena orang jahat itu cuma mengambil handphoneku yang isinya itu sangat berharga. Karena didalam itu ada saldoku untuk jual pulsa, bayar bpjs, dan semacamnya. Dan cerdasnya dia bisa mengambil semua saldoku yang di dalamnya. Jadi kerugian ya kalian bayangkan saja.

Bagiku keselamatan akulah terpenting, untung aku tidak apa-apa dan masih sehat sampai sekarang. Ya, cuma mental aku aja yang terganggu.

Berkat dukungan dan semangat dari keluarga, perlahan aku bisa kembali ceria seperti sedia kala. Meski disaat aku sendiri, bayangan itu masih teringat.

Pesan author buat teman-teman, berhati-hatilah dimanapun kalian berada. Waspada, karena kejahatan ada dimana-mana.

Jangan suka main handpone dipinggir jalan, karena bisa orang-orang yang selalu merasa kurang dalam hidupnya akan mendekati kalian.

Awalnya tidak ada niat, tapi karena ada kesempatanlah mereka akan beraksi.

Ok, author sedikit curhat. Ya semoga bisalah kalian ambil pelajaran dari cerita author.

Beri author dukungan dan semangat ya...

Cukup vote & coment cerita-cerita author.

Ok, semoga kita selalu dilindungi oleh Yang Maha Pelindung.

Terimakasih....

Love you
❤❤❤



Gue masih ada waktu satu jam lagi sebelum gue berangkat sekolah. Gue bingung mau ngapain di kamar.

Akhirnya gue keluar dan duduk di sofa ruang keluarga sambil nonton ceramah. Wiss.... Keren gue kan?

Ya, siarannya itu yang diputar, gue ikutin aja. Ya, nggak papalah sambil nemanin Mama masak buat sarapan. Eh, nungguin sarapannya jadi maksudnya. Hehe...

Gue mau aja sih bantuin Mama, tapikan ini gue udah rapi. Dan berarti gue harus duduk manis juga, ya, nggak? Hehehe.... Alasan aja gue. Tapi benaran lho. Kalo nggak percaya yaudah, gue gak maksa kalian percaya ama gue. Ntar nambah rukun iman kalian pula.

" Kak. Udah pake bedak? " tanya Mama yang masih sibuk di dapur. Seketika gue keingat sama tiga makhluk yang  ngetawain gue kemaren.

"Nggak ah."

Sampe akhirnya Mama anterin gue sepiring nasi goreng yang di atasnya ada telur dadar di iris-iris, timun, tomat, dan bawang goreng yang banyak. Eeeeehh.... Ini nih kesukaan gue.

AMORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang