****
Setelah perdebatan yang cukup lama, kini Alicia dalam perjalanan pulang. Di antar Raka. Sebenarnya dirinya tidak mau, dia sudah memaksa untuk pulang sendiri memesan taksi. Tapi Raka tetap bersikukuh untuk mengantarnya. Alasannya, "gue yang bawa lo kesini berarti gue yang bawa lo balik". Dasar batu. Lagipula sejak kapan Raka banyak bicara?.
Sekarang sudah jam 7 malam, perut Alicia sudah kelewat lapar. Apalagi tadi dirumah Raka tidak diberi makanan sedikitpun. Entah Raka yang pelit, atau emang dirumah tidak ada makanan. Ah tapi mustahil, masa iya sultan gapunya makanan dirumah.
Motor Raka berhenti di warung nasi goreng pinggir jalan.
"Loh loh kok kesini sih?" Tanya Alicia bingung.
"Makan" jawab Raka, lalu turun dari motornya, di ikuti Alicia.
"Mang, nasi goreng dua porsi" ujar Raka pada penjual, lalu duduk di tempat yang masih kosong. Alicia mengikuti dari belakang.
"Asiapp aden!" jawab bapak bapak si penjual.
"Lo sering makan disini?" Tanya Alicia memecah keheningan.
Raka mengangguk sekilas. "Kenapa?"
"Ya heran aja. Apalagi waktu liat rumah lo tadi"
"Itu punya orang tua" jawab Raka sarkastik.
Alicia hanya manggut-manggut. Sedikit kagum pada sosok lelaki di depannya ini. Eit, tolong garis bawahi SEDIKIT.
Tanpa menunggu lama dua porsi nasi goreng pun datang. Tak mau bertele-tele, Keduanya segera melahap nasi goreng yang rasanya benar benar enak. Tak ada suara diantara keduanya. Sama sama diam menikmati makanan masing masing.
Setelah selesai dengan kegiatannya makannya, keduanya segera berdiri dan menghampiri penjual untuk membayar makanan. Raka dan Alicia menyodorkan uang ke penjual secara bersamaan.
"apaan sih Lo. Gue yang bayar" cegah Raka.
"Ah enggak, gue bayar sendiri aja"
"Diem bawel" ujar Raka final, kemudian membayar makanannya.
Mereka berdua kembali ke motor Raka, dan bergegas pulang ke rumah Alicia.
"Dimana rumah Lo" tanya Raka memastikan.
Alicia segera memberitahu alamat rumahnya pada Raka.
****
Pukul 20.30
Nampak seorang gadis yang termenung di bawah sinar bulan yang terang malam ini. Ditambah banyak bintang bintang bertaburan yang menambah keindahan langit malam.
Alicia sedang berada di balkon kamarnya. duduk lesehan di lantai, sambil menengadahkan kepalanya melihat pemandangan bulan dan bintang. Sementara pikirannya penuh dengan potongan potongan memori beberapa tahun silam. Saat Semuanya masih baik baik saja, dan keadaan rumah yang selalu ramai.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Okay
Teen Fiction"Bukan kebahagiaan yang gak berpihak sama lo, tapi lo yang gak mau ada dipihaknya" "Pura-pura bahagia juga butuh tenaga. Jangan sok kuat" - Raka "Disaat gue mulai mau berpihak sama kebahagiaan, lalu kenapa lagi-lagi kehilangan yang gue temukan?" - A...