"Bukan kebahagiaan yang gak berpihak sama lo, tapi lo yang gak mau ada dipihaknya"
"Pura-pura bahagia juga butuh tenaga. Jangan sok kuat"
- Raka
"Disaat gue mulai mau berpihak sama kebahagiaan, lalu kenapa lagi-lagi kehilangan yang gue temukan?"
- A...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raka Ardian is calling....
Setelah berfikir cukup lama, Alicia segera mengangkat panggilan Raka.
"Halo" ujar Alicia membuka obrolan.
Hening. Belum ada Jawaban. Kening Alicia berkerut bingung. Kemudian melihat kembali ponselnya. Panggilan masih tersambung. Lalu kenapa tak ada jawaban dari laki laki itu?
"Halo?" Ujarnya sekali lagi memastikan.
Masih tak ada jawaban. Karena merasa jengkel, Alicia berniat untuk memutus sambungan telepon.
"Ck, gajelas" gumam Alicia.
Namun saat jarinya hampir saja memutuskan Panggilan itu, suara berat dari seberang sana menghentikan pergerakan Alicia.
"Jangan" suara berat Raka.
"Jangan di matiin" lanjutnya.
Alicia sempat tertegun. Karena baru kali ini dirinya mendengar suara Raka melalui telepon.
"Cia?" Panggil Raka karena tak ada jawaban dari Alicia.
"Hah? I-iya kenapa?" Jawab Alicia sedikit gugup. Panggilan itu lagi.
"Enggak"
"Ish, gajelas banget deh Lo daritadi" omel Alicia kesal.
"Ada apa? Gue tutup nih kalo gajadi ngomong" lanjutnya.
Terdengar suara kekehan dari seberang sana. Tunggu. Raka tertawa?.
"Bawel" ujar Raka, kembali pada sikap aslinya. Irit omong.
"Gue serius"
"Mau di seriusin?"
Sebentar, Raka sedang bercanda dengannya?. Bukannya terbang sebab perkataan Raka tadi, Alicia malah merasa cringe.
"Ngelawak lo?" Tanya Alicia terheran.
"Aneh ya denger gue bercanda?"
Dengan cepat Alicia menjawab. "Aneh bangetttt!!!"
"Oke, To the point. Hari sabtu Lo kemana?" Tanya Raka .
"Gue? Nggak kemana mana" jawab Alicia.
"Bagus. Pergi sama gue"
"L-loh loh kenapa harus gue?" Tanya Alicia bingung.
"Ada hal yang mau gue pastiin sama Lo" jawab Raka tampak serius.
"Gue kenapa?" Gumam Alicia bertanya pada dirinya sendiri. Masih sulit mencerna kata kata Raka barusan.
Raka terkekeh di seberang sana. Gumaman Alicia masih bisa ia dengar.
"Tidur. Udah larut. Night" ujar Raka, lalu sambungan telepon terputus secara sepihak.
Belum selesai kebingungan Alicia untuk tadi, sekarang sudah di buat bingung lagi.
