#11 ☠️

30 18 4
                                    

Licik adalah cara Lo ngalahin gue tapi kali ini Lo yang bakal ngrasain kekalahan itu. Gue gak pernah se bodoh yang Lo pikirin ,ck

Salam maut Atxe for Alver

_____________________________

Pistol itu sudah ada didepan leher Ezra sangat dekat, tak lama Atxe menembak Ezra dan....

Tak ada reaksi apa apa dari pistol itu, pistol itu tidak ada pelurunya. Atxe bingung dan masih berusaha menembak Ezra tapi pistol itu tidak bisa digunakan. Sangat memalukan.

Ezra tersenyum licik lalu memukul perut orang yang sedang menahannya dengan siku tangannya dan merebut pisau yang ada di tangan anak buah Atxe. Ezra berhasil meloloskan diri. Sementara Alver memukul Atxe dari belakang hingga Atxe tergeletak dan Alver menaruh kakinya di dada Atxe.

"Lo pikir gue bodoh? Kalo Lo gak ingin celaka kita omongin baik baik masalah ini!" Alver mengancam Atxe yang sudah tak berdaya.

Atxe hanya memandang Alver dengan wajah emosi.

Maygen, Jayden, Taksa dan Ezra sedang saling melawan anggota Zexlic. Mereka saling memukul tanpa tau akibatnya.

"Kalo kalian mau selamat jangan maju!" Ucap Alver pada semua geng Zexlic.

Semua pun berhenti saling melawan, terutama geng Zexlic yang takut akan ancaman Alver.

"Kita cabut sekarang!" Alver berjalan bersama ke empat temannya meninggalkan Lokasi itu.

Dor

Tembakan itu mengenai tubuh Alver bagian dadanya. Alver menatap dadanya yang penuh darah bercucuran.

"Gue gak sebodoh itu ver! Gue tau Lo cerdik tapi kali ini gue yang cerdik, sekarang Lo yang kalah! Hahahaha" Atxe tertawa menang.

Tatapan Alver seketika kabur.

Bruk

Alver pingsan dengan dada yang bercucuran darah.

"Ck, katanya gak bodoh!gue udah tau kalo peluru itu dibawa sama kalian berdua, tapi nyatanya kalian bodoh peluru itu masih banyak di dalam peti kayu itu" Atxe menunjuk Maygen dan Taksa.

"Bangsat!!" Jayden menengepalkan tangannya dan hampir maju melawan Atxe tapi segera dicegah oleh Maygen karena dia tak mau terjebak dalam rencana Atxe.

"Den! Kita bawa Alver kerumah sakit!" Maygen mencegah Jayden.

"Urusan kita belum selesai bodoh!" Jayden mengangkat tubuh Alver untuk dibawa kerumah sakit.

☠️

Suara alat medis berbunyi di ruang ICU. Diruang itu terdapat seorang laki laki yang tubuhnya sudah dipenuhi alat bantu medis.

"Gimana keadaan anak saya dok?" Tanya Vera pada dokter.

"Keadaan Alver sedang kritis apalagi tembakannya tepat di jantung Alver jadi jantungnya sekarang lemah, masih ada kemungkinan sembuh tapi harus ada pendonornya, ibu berdoa saja semoga Alver cepat mendapat pendonornya, jika nanti ia sudah sadar tolong jangan sampai dia kecapekan karena akan mempengaruhi kesehatan nya" jelas dokter itu.

"Baik dok makasih atas informasinya"

"Sama sama Bu"

"Tante gimana sama Alver?" Tanya Jayden.

"Keadaanya kritis nak" Vera meneteskan air mata.

JAMET(Z)  [ On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang