#15☠️

18 2 0
                                    

Kalian siap untuk membaca cerita ini? Jika iya jangan pernah keluar sebelum bertemu Alver kembali dengan orang yang berbeda.

☠️

______________________________________

The JAMET duduk di cafe Vera sambil bermain ponselnya masing-masing. "Permisi mau pesan apa kak?" Ucap Elda sambil tersenyum ramah kepada mereka.

"Cappucino ice satu" ucap Jayden singkat.

"Gue Sprite jelly aja" ujar Maygen sambil memainkan game cacingnya dengan seru.

"Jus wortel satu tapi susunya yang banyak" Ezra memang tidak suka dengan jenis kopi-kopi an jadi dia lebih memilih jus wortel yang sehat. Pantesan orang nya bening:).

"Kopi gak pakek gula satu" Ucap Taksa menggoda Elda.

"Oh gak suka manis ya kak?" Tanya Elda.

"Gak soalnya gue udah manis buat apa gue makan gula, ntar tambah manis gimana?" Dengan pedenya Taksa mengatakan itu. Sombong dikit gak papa kali ya? Tapi emang iya.

"Silakan ditunggu nanti saya antar kan" Elda kembali bekerja dan membuat pesanan mereka.

"Eh El bukannya mereka itu geng nya Alver ya?" Tanya Alkan melihat geng mereka.

"Iya sih kayaknya, pantesan aja gak asing mana bening-bening banget lagi" ucap Elda tersenyum sambil membuat pesanan mereka. Emang sebening apa sih mereka?.

Mereka bersantai ria dengan ponsel masing-masing. Ada yang bermain game, menonton video, sedangkan Maygen memasangkan headset di telinganya lalu bernyanyi dengan percaya diri tanpa mempedulikan suaranya yang....

Yah lumayan jelek sih.

"Yamet kudasi"

"Yamet kudasi"

"Bang yamet gak pakek helm" udah suaranya pas-pasan malah nyanyi gak jelas mana liriknya salah lagi Gen tripel deh!

"ARA ARA KINOMI" Maygen mengeraskan suaranya karena ia menikmati lagu itu.

"ARA ARA KINOMI"

"BANG ARAAA GAK PAKEK ANJ**G LO" Nyanyian Maygen dihancurkan oleh Jayden yang merasa malu mempunyai teman seperti Maygen. Jayden pun menarik headset Maygen dengan kasar lalu menarik kerah Maygen.

"Lo bisa gak sih diam malu-maluin aja , udah diam!."

"Sorry gue terlalu nikmatin tadi, lagunya asik sih" Maygen menghentikan musiknya lalu beralih ke game cacingnya.

"Eh Gen Lo juga main itu cacing? Mabar bisa kali" ajak Ezra.

"Ayo aja, yang besar duluan menang" mereka pun memulai pertandingan itu dengan semangat.

Ganteng-ganteng mainnya cacing, kalian ada yang masih main cacing?

Jayden sangat pusing melhat tingkah teman-temannya yang di sebut tampan dan gagah itu. Lalu Jayden mengeluarkan ponsel Zelyn yang ada di saku celananya, ia penasaran dengan isi ponsel Zelyn. Ia pun berusaha membuka kunci ponsel Zelyn beberapa kali, tapi tetap tak bisa. Akhirnya ia mencoba dengan kata sandi 'Zelvansya' yaitu singkat dari nama panjangnya.

Setelah kuncinya terbuka terlihat wallpaper Zelyn dengan pose duduk santai di jendela kamarnya.

Cantik bet...

Tanpa berpikir Jayden membuka album di ponsel Zelyn, karena ia penasaran dengan kehidupannya. Banyak sekali foto-foto selfi Zelyn disana tapi ada satu album yang diarsipkan oleh Zelyn yaitu tentang dia dan Mada.

Deg

Jayden terkejut dengan tulisan my boy dan di sana banyak foto Mada dan Zelyn. Sedang bergandeng tangan tapi anehnya mata Zelyn tertutup oleh kain putih dan terdapat tulisan "Love you Zel".

"Buta?"

Disana juga ada foto Zelyn saat berjalan menggunakan tongkat sambil tersenyum. Dan masih banyak yang lainnya. Tapi di bawah sendiri terdapat foto makam Mada yang dipenuhi bunga mawar.

"Selamat tinggal kakak tersayang, kamu adalah pria hebat, berkat kamu aku bisa melihat lagi. Kapan kita ketemu kembali?" Itu adalah tulisan yang ada di dalam foto itu. Kata-kata itu membuat Jayden hampir meneteskan air mata. Se kelam itu masa lalu Zelyn?.

Tubuh Jayden lemas melihat rahasia yang selama ini Mada sembunyikan. Karena Mada tak pernah bercerita tentang adik nya yang buta dan cantik itu. Yang ia tau hanya keluarganya yang baik-baik saja. Saat ia kerumah Mada, ke mana Zelyn selama ini?

Dengan segera ia menghapus jejaknya lalu mematikan ponsel Zelyn agar tak terlalu dalam ia merasakan bagai mana menjadi seorang Zelyn.

"Ini pesanan nya, ada cappucino ice, sprite jelly, jus wortel dengan susu banyak dan kopi tanpa gula" Elda mendaratkan semua minuman itu ke meja mereka.

"Silahkan dinikmati kak." Saat Elda hendak melangkah kan kaki ia melihat ponsel Zelyn di pegang oleh Jayden.

"Ponsel Zelyn? Kok bisa sama dia sih?" Ucap Elda dalam hati lalu pergi bekerja lagi.

"Al gue lihat tadi ada ponsel Zelyn di pegang sama orang yang itu tu lagi minum cappuccino ice, apa hubungannya? Zelyn pacaran?" Ujar Elda semakin penasaran.

"Beneran? Salah lihat kali" Alkan tak percaya dengan omongan Elda.

"Sumpah Al gue lihat sendiri tadi"

Tak lama seorang wanita berambut pendek itu masuk ke cafe itu lalu berjalan ke tempat the JAMET berkumpul.

"Mana ponsel gue!" Zelyn memintanya dengan ngegas penuh emosi.

"Cepet banget emang udah bersih?" Tanya Jayden.

"Ya terserah gue lah mau bersih apa enggak, gue gak Sudi bersihin markas kayak kandang ayam itu udah bau kotor banget lagi, ni lihat tangan gue kena pecahan kaca Lo kira gak sakit?" Zelyn mengambil ponselnya lalu pergi kepada teman-temannya.

"Buset galak banget tu cewek" ucap Ezra heran.

"Zel? Lo kenapa kok ponselnya ada sama mereka?" Tanya Alkan.

"Gak tau tuh gue gak ngapa-ngapain suruh bersihin markas mereka emang gue babu apa? Pakek sita ponsel gue lagi"

"Kasian Lo Zel, udah Lo kerja aja sana hari ini banyak pelanggan jadi Lo harus siap siaga Zel" ucap Elda.

"Bro malam ini gue mau ngomong sesuatu, kita kumpul di markas malam ini" ucap Jayden sambil menyeruput ice nya.

"Siap" jawab mereka bersamaan.

*****

Malam terlihat sunyi, para macan kegelapan berkumpul di markas dengan jaket hitam bergambar tengkorak di punggungnya. Minuman memabukkan sudah ada di meja tengah-tengah mereka.

"Mari kita awali dengan basmalah lalu kita bersulang," ucap Jayden.

Merekapun menunduk membaca basmalah lalu menyatukan gelas kecilnya yang berisi minuman memabukkan itu. "Bismillahirrahmanirrahim" ucap mereka serentak.

Ini versi minum tapi pakek basmalah biar halal :)

Setelah mereka meminumnya dengan nikmat, Jayden mulai bicara. "Jadi tujuan gue kumpulin kalian disini ngomongin tentang pengganti Alver sementara karena Alver lagi koma gak tau sampai kapan, gue berinisiatif buat cari pengganti Alver sementara."

"Gue sih iya iya aja" ucap Ezra.

"Gue juga setuju sih, tapi susah cari gantinya" Taksa menghisap rokoknya dengan nikmat.

"Ya gue setuju," ucap Maygen sambil bermain dengan seekor cicak lucu di tembok.

"Dan gue juga udah ada calonnya buat gabung ke geng kita" Jayden membuat semua pemasaran dengan orang yang akan dipilih olehnya.

"Siapa Den?" Ucap mereka serentak sambil mendekatkan tubuhnya kepada Jayden.

"Dia adalah.."

*****

Dah lah gantung banget. Penasaran siapa yang di pilih Jayden? Tunggu aja selanjutnya!

JAMET(Z)  [ On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang