Hari paling memalukan adalah hari dimana kita di permalukan oleh diri sendiri
☠️
______________________________________
Gadis cantik berambut pendek itu sudah ada di lapangan dan sedang mencabuti rumput disana. Tapi ia tak sendiri ada seorang satpam sekolah yang menunggu Zelyn agar ia tak kabur. "Panas banget si, matahari kamu gak bisa redup bentar ya?" ucap Zelyn dalam hati.
Tiba-tiba banyak murid yang berlari ke halaman tengah entah apa yang membuat mereka berlari, Zelyn sangat penasaran ada apa disana. "Ada apaan ya, kok rame banget?" Zelyn berhenti mencabut rumput itu lalu berdiri menghadap ke satpam itu.
"Pak saya kebelet banget boleh gak ke kamar mandi bentar aja, dari pada saya ngompol disini? Bapak mau bersihin?" Ucap Zelyn tak terlihat sedang berbohong. Ia memegangi perutnya agar tak terlihat berbohong.
"Tapi sebentar aja ya, jangan lama-lama"
"Siap pak" Zelyn langsung ikut berlari ke halaman tengah untuk melihat ada apa disana.
Zelyn berusaha membelah keramaian agar ia bisa melihatnya. "Misi misi". Saat ia sudah bisa melihat penyebab keramaian itu ia tertawa terbahak-bahak hingga membuat perutnya sakit. Ada apa sih?
Disana sudah ada Jayden, Taksa, Maygen dan Ezra yang sedang menjelma menjadi kera menari. Sejak kapan orang seganteng mereka jadi kera?.
Jadi mereka itu di beri hukuman Bu Ratna untuk menghibur teman-temannya dengan cara menggelar pertunjukan topeng monyet. Bayangkan orang bad boy seperti mereka menjadi bahan tawaan satu sekolahan. Harga diri mereka yang menjadi taruhannya. Ezra dan Maygen berperan sebagai monyet sementara Taksa dan Jayden sebagai orang yang menabuh alat. Semua tertawa tak henti henti melihat mereka, kira-kira setelah ini bakal takut lagi gak ya sama the JAMET?. Atau malah ketawa kalo lihat mereka? Salah sendiri juga sih bolos sekolah.
"Gen harga diri kita gen mau taruh dimana?" Keluh Ezra yang sudah berdandan cantik dengan lipstik merah yang ada di bibirnya.
"Habis ini gue gak mau sekolah ah, Mak gue malu" ucap Maygen sambil menggerakkan tangannya seperti monyet.
"Kalo disuruh milih gue, pilih di skors dari pada di hukum gak jelas kayak gini" sambung Taksa.
"Semua udah terjadi Sa, gue gak mau lagi deh denger kata Lo Gen sesat!" Protes Jayden pada Maygen.
"Anjir Lo Den" Maygen mengusap lipstik yang ada di mulutnya lalu mencoret pipi Jayden dengan lipstik itu.
"Ih jorok banget Lo" Jayden berusaha menghilangkan lipstik itu.
Zelyn masih tertawa ria disana, ia maju dibarisan paling depan lalu berteriak. "KASIAN BANGET KALIAN, MALU GAK TUH? ORANG YANG PALING DITAKUTI JADI MONYET YA SEKARANG?HAHAHA" Ucap Zelyn dengan tawanya yang menggelegar membuat mereka tersinggung.
"AWAS LO ANAK SIALAN! Anjir kita di permaluin sama tu anak" Jayden berhenti memainkan musiknya.
"SEKARANG TAU KAN RASANYA DIPERMALUKAN DI DEPAN SEMUA ORANG GIMANA?" Zelyn menjulurkan lidahnya lalu berlari kembali ke lapangan untuk menyelesaikan hukumannya.
Jayden ingin sekali memberi pelajaran Zelyn tapi ia sadar ia masih seperti ini sekarang.
*****
"Ah hari ini kacau banget kita, udah malu, harga diri kita anjlok lagi, kita harus bales tu anak sialan!" Jayden tak terima dirinya dipermalukan seperti ini.
"Harus Den, kalo dia bukan cewek pasti udah gue habisin tadi" ujar Maygen.
"Pikirin aja terus tu cewek, liat nih lipstik Bu Ratna gak ilang ilang dari tadi, mana kayak bencong lagi gue, Bu Ratna dendam banget sama kita" Ezra berusaha menghilangkan lipstik yang ada di bibirnya dengan tisu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAMET(Z) [ On Going]
Teen FictionHaruskah rasa iri menjadi bahan untuk dendam? Tentang mereka yang memperjuangkan kebenaran yang tersembunyi ☠️ _________________________________________ Kisah ini bukan kisah cinta tapi kisah the J A M E T yang ditakuti semua orang kecuali satu oran...