#12 ☠️

39 11 2
                                    

Sekuat apapun manusia, jika sudah takdirnya pasti akan mati!

*Alverdo Stevien Zaico*

JAMET

☠️
_____________________________

Zelyn mengayuh sepedanya dengan cepat, ia tak peduli dengan kakinya yang sudah lelah mengayuh. Yang ia pikirkan sekarang adalah sekolah, sekolah dan sekolah. Ia baru hampir 1 bulan sekolah disana, zelyn tidak mau ada coretan kata terlambat dalam hidupnya. Keringat sudah membasahi seragam sekolahnya.

Sesampainya di sekolah zelyn merapikan bajunya terlebih dahulu sebum masuk sekolah. Belum selesai merapikan bajunya, zelyn melihat gerbang hampir menutup. Tanpa berpikir zelyn langsung lari mengejar gerbang. Saat zelyn sudah di depan gerbang, gerbang itu pun tertutup.

"Pak izinin saya masuk ya pak ya, saya kan udah didepan sini pak"zelyn memohon pada pak Bejo untuk segera membukakan gerbang tersebut.

"Tidak ini sudah jam tujuh lebih lima menit kamu terlambat nak" ucap pak Bejo.

"Pak saya mohon pak kali ini aja, saya janji gak bakal mengulangi lagi pak"

"Tidak bisa"

"Saya mohon pak ganteng, please pak besok gak lagi deh, ya pak ya"

Karena pak Bejo kasihan melihat keadaan zelyn yang berwajah melas. Akhirnya pak Bejo membuka sedikit gebang itu agar zelyn bisa masuk.

"Makasih pak, makasih banget bapak baik deh ganteng lagi makasih pak Bejo ganteng" zelyn melambaikan tangannya pada pak Bejo.

"Sama sama, eh saya ganteng ya?" Pak Bejo berkaca di motor miliknya.

"Waw your handsome boy" ucap pak Bejo kepedean- gak bisa basa enggres.

Padahal zelyn bilang begitu agar pak Bejo membukakan pintu gerbang.

☠️

Zelyn senang akhirnya dia bisa masuk kelas dengan tenang. Tapi walaupun begitu ia harus diam diam karena sudah terlambat.

'Semoga aja gak ketahuan sama Bu ratna'

Zelyn berjalan sambil bersembunyi untuk berjaga jaga kalau ada Bu Ratna.

"Ehemmm" seseorang berdeham di belakang zelyn sambil melipat tangannya di dada. Zelyn membalikan badan.

"Eh Bu Ratna" zelyn menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ikut saya ke ruang BK"

"Ba...baik Bu" zelyn pasrah laku mengikuti Bu Ratna ke neraka. Eh ke ruang BK.

"Kenapa kamu terlambat? Bukannya kamu kemarin baru saja saya kasih hukuman?"

"I..iya Bu maaf tadi kesiangan bangunnya, lain kali gak bakal saya ulangiagi kok Bu"

"Kamu ini anak baru masak udah ke ruang saya dua kali? Kamu harus lebih disiplin lagi dan gak ada kata terlambat setelah ini, dan kali ini kamu saya maafkan"

"Maka..."

"Tapi ada syaratnya"

'what? Baru aja gue mau bilang makasih njir'

"Apa Bu syaratnya?"

"Kamu memotong rumput di lapangan sekolah nanti pas istirahat, ngerti?"

JAMET(Z)  [ On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang