06.

1.6K 264 13
                                    

Kelas lagi free saat ini. Maka dari itu keadaan kelas sudah seperti pasar tradisional. Ramenya luar biasa.

Rata-rata keributan didominasi oleh anak-anak cowok yang ada saja ulahnya. Berbanding terbalik dengan anak cewek yang lebih memilih bergosip untuk mengisi waktu luang mereka ketika free class.

Beberapa dari mereka seperti Bobby, Yoyo dan kawan-kawan mengadakan karaoke dadakan. Bermodalkan ember cucian pel yang mereka jadikan alat musik pengiring, alunan suara Bobby dan Hanbin yang tidak karuan itu memenuhi isi kelas. Harusnya posisi vokal diisi oleh Yoyo yang memang memiliki suara paling indah diantara mereka, namun yang cowok itu lakukan saat ini adalah berlagak menjadi gitaris dengan sapu ijuk digenggamannya.

Disisi lain, Taehyung dan beberapa orang lainnya memutuskan untuk goleran. Menggelar tikar yang memang sengaja disediakan khusus diwaktu seperti ini lalu menjadikan tas masing-masing sebagai bantal. Duh, ini paling enak sih. Enggak tau kenapa, tidur dikelas itu punya sensasi tersendiri. Berasa lagi tidur dihotel bintang lima, gila nyamannya.

Sedang gue bersama Nayeon, Bona, Sowon dan Mami Hwasa memutuskan untuk duduk lesehan didepan kelas. Seperti biasa, kami mengadakan sesi curhat satu sama lain. Terkadang juga ikut bersenandung ketika lagu yang Bobby dkk nyanyikan enggak asing ditelinga kami.

"Sepemikiran. Enggak banget sumpah Na kalau lo langsung terima gitu aja setelah seenak jidat dia minta putus ke elo" ujar Nayeon menimpali ucapan Sowon sebelumnya.

Gue yang enggak begitu hatam mengenai dunia percintaan hanya mangut-mangut doang. Pencitraan aja biar enggak dikira ngenes banget sampai masalah cinta pun noob.

Tadi Bona bercerita mengenai hubungannya dengan sang mantan. Namanya Minhyun Agastia, temen satu ekstrakulikuler dengan Irene, setahu gue. Anaknya ganteng banget, kalau gue setarakan 12:12 lah macam Sehun. Hanya aja Minhyun ini mudah tergapai enggak seperti si onoh.

Kenapa gue katakan mudah tergapai?.

Sikap Minhyun itu soft banget, terutama pada kaum hawa. Pada gue pun begitu, tiap kali kami papasan selalu Minhyun yang menjadi orang pertama yang menyapa. Tersenyum manis yang buat gue bakal diabetes kalau enggak segera berpaling, lalu cowok itu mengucap, "Hey Jis" dengan suaranya yang duhhh bulu ketek gue aja kalah lembutnya dari suara Minhyun.

Jadi enggak jarang cewek lain merasa baper atas sikap Minhyun. Seolah berpikir, "Minhyun suka gue deh kayaknya" hanya disebabkan oleh kebaikan hati cowok itu kepada siapapun. Padahal mah enggak. Minhyun kan cintanya cuma sama gue--eh Bona ding maksudnya. Hehe☺️

Dan karena perkara itu hubungan Minhyun dan Bona yang sempat menjalin kasih selama dua tahun terpaksa pupus. Gue gak kaget sih, soalnya kan Minhyun ganteng. Kalik aja dia sadar kalau selama ini dia itu hanya khilaf berpacaran dengan Bona. Bona kan buluq kayak gue. Canda buluq canda.

Gue kira oknum yang menyebabkan kandasnya hubungan mereka adalah Bona. Namun ternyata gue salah, Minhyun sendiri yang menyudahkan hubungan keduanya. Alasan cowok itu dari yang Bona jelaskan terdengar cukup egois menurut gue.

"Aku capek harus terus hadapin kecemburuan kamu gini. Mending kita putus aja, kalau dipertahanin takut berujung gak beres"

Dimana setahu gue, Bona bukan tipikal cewek yang cemburu buta lihat cowoknya ngobrol manja sama cewek lain didepan perpus. Atau ketika gue yang mengadu padanya perihal apa yang gue lihat, Minhyun bersama para pengagumnya. Bona anak baik, banget. Dia gak gampang emosian tapi sekalinya dibuat icemoci, beuhhhhhh hancoor dunia.

Inget banget gue, sehari setelah insiden itu Bona mendadak cosplay jadi anak cupu yang kerjaannya diem sambil mojok dikelas. Manaan sensitif pula, gue sempat terkena semprotan maut cewek itu hanya karena izin meminjam pulpen.

Crazy Over YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang