Target 70 comment!. Selamat malam minggu❤
.
.
-author pov.
"Eh maaf, gak sengaja. Aduuh baju lo jadi kotor gara-gara gue, maaf banget. Serius deh gue gak ada maksud apapun"
Sehun enggak pernah menduga jika rentetan kalimat tersebut mampu mengubah sebagian hidupnya.
Yang semula hanya hampa namun kini terasa lebih berarti. Bahkan ketika dirinya meraih kejuaraan OSN tiga tahun silam, untuk Sehun tetap tidak akan bisa sebanding dengan kalimat tersebut.
Baginya, kalimat tersebut adalah segala-galanya. Bagaimana kalimat itu keluar dari bibir seorang gadis 'asing' dipertemuan pertama mereka dan seolah seperti perintah takdir, keduanya dipertemukan kembali. Tanpa unsur kesengajaan dan tanpa di duga-duga.
Sehun ingat betul bagaimana ekspresi panik gadis tersebut yang telah menumpahkan setengah dari isi cup caramel macchiato pada kemeja putihnya.
Dengan pergerakan khas orang panik, gadis itu membersihkan noda kopi pada kemeja Sehun. Bagian lucunya adalah bagaimana sang gadis menggunakan lengan sweater yang tengah dia pakai untuk menghilangkan noda tersebut, bukanya sehelai tissue yang digenggam oleh satu tangan lainnya.
Jika biasanya Sehun akan langsung menepis begitu saja tangan seseorang yang secara tidak sopan 'menggrepe' dada bidangnya. Well, gadis tersebut asal menyentuh tubuh Sehun tanpa izin apalagi permisi.
Namun tidak untuk kali ini. Sehun enggak bisa menjabarkan persis mengapa, mungkin saat itu dirinya sedang dibuat terpana.
Bagaimana gadis tersebut begitu serius membersihkan kemejanya, mungkin mengharapkan jika noda yang tercetak benar-benar hilang seperti yang ada pada iklan penghilang noda pakaian disaluran televisi. Pun dengan mimik wajahnya yang menyiratkan rasa bersalah. Entah mengapa hal tersebut menjadi bagian menarik untuk Sehun.
Sebenarnya, situasi seperti ini bisa terbilang sering Sehun jumpai. Cuma motifnya berbeda. Kebanyakan gadis melakukan kesalahan seperti ini dengan unsur kesengajaan. Dan hanya pada hari ini, motif itu enggak berlaku.
Sekali lagi, hanya untuk hari ini.
Sehun akui dirinya tampan---acapkali dia mendapat pujian dari Krystal yang mengatakan "ganteng lo melebihi dewa, paripurna". Sehingga menarik banyak minat dari beberapa perempuan diluaran sana. Khususnya dilingkup sekolah.
Dan insiden seperti ini---Sehun enggak habis pikir, mengapa mereka (perempuan) bisa memiliki ide gila semacam itu hanya demi menarik perhatiannya?. Bukan lagi hanya sekedar mencuri lirik, tetapi melakukan hal yang juga merugikan dirinya.
Tidak terhitung jari, Sehun pikir sudah bermacam jenis makanan/minuman yang tumpah dengan motif 'gak sengaja' pada seragamnya. Dan dari motif tersebut menjadi alasan mereka agar bisa berinteraksi langsung dengan Sehun.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, Sehun, sang peraih juara OSN tentu enggak akan mudah terbodohi. Melihat raut bahagia tanpa rasa bersalah mereka, Sehun bisa menyimpulkan.
Mereka sengaja melakukannya.
Maka ketika dirinya menghadapi situasi yang sama namun dengan maksud berbeda, Sehun merasa hidupnya telah diberkahi.
Setidaknya dia menjumpai satu gadis yang masih memiliki otak waras.
Sehun mengira pertemuannya dengan gadis dipusat perbelanjaan saat itu akan menjadi pertemuan pertama dan terakhir mereka. Indonesia itu luas, dari sabang sampai merauke. Tentu potensi bertemu untuk yang kedua kalinya sangat kecil. Bahkan Sehun sendiri merasa kagum pada otaknya karena masih mengingat wujud gadis tersebut. Padahal terhitung sudah satu tahun semenjak pertemuan mereka.
