Zoro memantapkan langkah kakinya, lagi.
Tetap mengikuti ego nya.Peduli setan, pikir Zoro.
Lagipula, ia sama sekali tidak mengenal gadis itu.
Namun keegoisan serta hatinya bertolak belakang. Dan ini adalah bagian yang Zoro benci dari dirinya.
Sebuah ketulusan.
Ya, dia benci perasaan tulus yang ia miliki. Karena perasaan ini, ia dibuang oleh kaum nya.
Kaum elite Roronoa. Kaum berdarah biru di prefektur Wano.
"Aku tak akan melihat kebelakang. Tidak akan."
Dadanya terasa sesak.
Dia terus menahan perasaan ingin menolong gadis tersebut.
Tubuh Zoro terus memberontak, aliran darah nya terasa sangat panas sampai udara dingin malam yang terasa menusuk hilang begitu saja.
Zoro tidak kuat lagi.
Zoro tidak tahan lagi.
Wajah gadis itu, serta iris legam milik nya tidak bisa Zoro lupakan.
"Sialan, Zoro—Aaargghh."
Dan ia pun berbalik badan untuk menolong gadis itu.
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Serendipity • ZoroBin
Fiksi Penggemar[COMPLETE] Roronoa Zoro; seorang pemuda yang kini hanya hidup sendiri dijalan, dibenci dan diludahi oleh orang-orang disekitarnya serta diasingkan karena dia bukanlah lagi seorang kaum bangsawan. Zoro sudah tidak punya harapan hidup lagi, tapi tanpa...