The Threat?

428 69 8
                                    

Part 8

Dialog antar Yeosang sama Jongho itu bisa baku dan engga, bisa pake "Aku-kamu", "gw-kamu", "gw-lu". jadi intinya tergangung mood author si eheq

Happy reading











Hari sudah menjadi terik dan panas matahari sudah memancarkan panasnya, waktu sudah menunjukan pukul 14:56 siang di jam digital miliknya, tidak terasa bagi seorang pemuda yang masih tertidur di kasurnya

"Hoaaammm...um? Jam berapa ini..ugh kepala gw sakit amat, udah enggak-enggak deh gw nangis lagi, oh? Udah jam tiga kurang, ya ampun gw ngebo lama amat",

Ia memijat pelipisnya guna menghilangkan rasa nyeri di kepalanya yang terasa berputar dan juga matanya sedikit sembab, masih dengan posisinya yang merebahkan dirinya di kasur dan menghadap ke arah sampingnya, ia   sedikit terkaget menemukan seekor kucing yang ia yakini sebagai Jongho tengah tertidur pulas.

"Eh? Dia berubah lagi?"

Tubuh kucingnya tenggelam dibalik sweater yang tadi ia kenakan, sekarang malah menutupi seluruh tubuhnya kecuali kepala gembul nan abu-abu  dan kedua ujung kuping kecilnya yang menekuk kebawah miliknya muncul dibalik leher sweater

"Eh Ho..Hoho ayo bangun", ia menggoyang-goyangkan badan kucing tersebut dan berhasil! Terbukti dengan kedua mata bulatnya yang terbuka perlahan sedikit demi sedikit menampilkan iris kuningnya

"Hissss maaauuwww"
"Aww! Sakit!"
tetapi sepertinya tidak begitu berhasil Karna dirinya dicakar oleh makhluk berbulu itu

" Ho kenapa kamu bisa berubah lagi jadi kucing?", tanyanya
Jongho yang baru terbangun pun terkaget melihat dirinya yang sudah berubah menjadi wujud kucing secara sempurna
"Eh?? Enggak biasanya Aku berubah sesering ini"

"Aduh sakit...Berani ya nyakar-nyakar...liat aja gw gunting kuku mu Ho, biarin dah tuh ga punya kuku", ejeknya, sepertinya Jongho, kucing tersebut tidak menyukai perkatannya, ia keluar dari balik sweaternya dan

Pak pak pak pak
bunyi dari suara kitty paw berwarna soft pink miliknya, ia memukul-mukul jidat mulus milik Yeosang bertubi-tubi dengan salah satu kaki depannya

"A-aduh tolong gw diserang kucing! Aaa Iya udah maapin gw maaf!", walaupun dipukul oleh kitty paw yang kecil dan menggemaskan tapi tetap saja rasa dari pukulan milik Jongho tidak main-main sakitnya, entah semua kucing mempunyai pukulan yang kuat atau hanya Jongho

"sini kamu Ho!" "Meeo-", Yeosang mengangkat dan menggendong Jongho di dalam dekapannya, ia menepuk-nepukan tangannya ke bagian kepala kucing tersebut tentunya dengan tepukan yang ringan

"He em puk nakal kamu ya..puk.. pukul-pukul.. puk.. jidat mulus orang"
"MEEOOW MEOW MEW!"
Turunkan Aku sekarang juga dasar bau!

Kucing itu menggeliat tidak karuan di dekapannya yang berakhir Yeosang pun menurunkannya

"Oh iya tunggu sini sebentar gw mao ambil makanan dulu"
"Meoww"

Jongho bersiap-siap kembali untuk tidur di kasur milik Yeosang karna tidak ada yang bisa ia lakukan lagi


Yeosang POV

Aku segera menuju ke arah dapur untuk mengambil beberapa cemilan dan juga makanan kucing untuk Jongho yang sama-sama terletak di bagian lemari bagian atas.

Jika kalian menanyakan mengapa Aku tidak memberi makanan ringan manusia untuk Jongho, jawabannya adalah tidak. Simple saja, karna untuk menghemat stock makanan ringan milikku lagipula ia sedang berada di  dalam wujud kucingnya bukan? dan juga diriku terlalu malas untuk membeli stok makanan ringan, bukannya pelit tapi Aku hanya malas untuk keluar membeli makanan

His Cat Boy || Yeojong (sorry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang