Part 12
Ga tau ini ceritanya gimana tapi yaudah lahDap dap dap dap
Setibanya Yeosang menginjak hall room dirumahnya, dirinya dibuat kebingungan dengan Bibinya yang berlari menghampirinya"Ee eh Bi kenapa? Ada apa? Nafas dulu yuk huuhh haahhh huhhh hahh", ucapnya sambil memperagakan gerakan orang yang mengatur nafas dengan menaik dan menurunkan tangannya
"Huuhh haahh– eh iya kok jadi ikut-ikutan begini kayak dugong keabisan nafas"
" lagian Bibi kayak abis ngeliat wewe gombel"
"Husss gak gitu, nih ya Bibi mau cerita"
"Iya cerita aja, ada apa?", tanyanya sambil menaruh barang belanjaan yang tadi ia beli
"Begini loh...tadi Bibi ngerasa kayak abis diikutin dan bibi rasa rumah ini mulai berhantu", pandangannya terlihat mengtari seisi rumah
"Hah? Hantu? Bukan mungkin ah cuma perasaan aja", ucap Yeosang dengan sedikit rasa takut jika mungkin saja rumahnya sudah berhantu
"HiIh kamu ini dibilangin ga percayaan tadi tuh Bibi juga denger suara-suara dari lantai atas kayak ada orang jalan padahal tadi siang itu sepi"
"Mampus, si Jongho ni pasti"
"Gak mungkin ah paling Bibi cuma kecapekan jadi begitu", senyum palsunya muncul untuk menghilangkan raut kepanikan dirinya"Gak percayaan sama Bibi, tadi isi lemari atas jajanan kamu juga berantakan terus sisa dikit, masa iya Bibi ngehalu, sama Bibi sesiangan juga berasa ada yang liatin pas di dapur tadi", ucapnya panjang lebar masih dengan raut ketakutannya
Yeosang yang merasa bahwa dibalik dalang dari semua itu adalah ulah seseorang yang ia kenal, hanya bisa menyimak penjelasan Yang lebih tua
"Duh bocah bikin kerjaan gw nyari alesan aja", batinnya
"Bi, tenang, itu mungkin cuma perasaan sama haluan Bibi aja lagian mungkin aja Bibi udah capek seharian ngurusin rumah, mendingan Bibi istirahat dulu aja ya", ucap Pemuda itu dengan suara yang lembut"Iya bener juga mungkin karna kecapekan, badan saya udah pegel-pegel juga, nggih Bibi badhe ngaso rumiyin (Yaudah, Bibi mau istirahat dulu)"
"Nggih monggo (ya silahkan)"
Yeosang pun berjalan ke arah kamarnya dengan rasa kekhawatiran pada saat itu juga mungkin saja manusia jejadian itu akan tertangkap jika tidak lebih berhati-hati"I must delete the scene in those cctv biar Dia ga ketauan", monolognya
Ia membuka pintu kamar miliknya dan melangkahkan kakinya memasuki ruangan tersebut, belum sempat ia menaruh tasnya di mejanya, dirinya sudah dibuat terkejut dengan sampah makanan yang berserakan dimana-mana
Tv yang menyala menampilkan tayangan "mister tukul jalan-jalan" menyala begitu saja dengan volume yang cukup besar sedangkan di sebrangnya, tempat dimana kasur miliknya berada sudah ada laki-laki imut yang tertidur dengan bungkus makanan yang berserakan disampingnya
"Mati muda gw kalo begini"
Bruukk
Suara tas yang ditaruh dengan kasar sepertinya membuat pemuda yang tidur itu menjadi terbangun"Eumm? Oh kau sudah pulang...emm Aku akan membersihkannya nan—"
"Gak perlu"
Yeosang memungut sampah-sampah tersebut dan membuangnya, Jongho hanya bisa menonton dirinya karna ucapan pemuda tersebut yang baru saja di lontarkan terasa sangat dinginYeosang paling membenci sampah yang berserakan di kamarnya, seumur hidup ia selalu menjaga kebersihan kamarnya, bahkan wooyoung saja takut jika dirinya mengotori barang seremah ciki pun
KAMU SEDANG MEMBACA
His Cat Boy || Yeojong (sorry)
Teen Fiction"Miaww" "Lah kok kucingnya ngikutin??" *** seorang mahasiswa yang terkenal berandalan dan mempunyai segalanya maupun itu harta, kepintaran, dan paras yang tampan,Kang Yeosang, begitu kata penghuni kampus. Tetapi siapa sangka dibalik semua sifat...