part 16
Note:
Disini kebayakan ngejelasin cerita 2choi dan flashback. Dibawah juga ada penjelasan juga nanti"Hhaahhh...uuhk apa itu? Mimpi? D-dimana Aku?"
Pemuda manis bermata kuning cerah tersebut mengidarkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang terlihat asing baginya. Dirinya saat ini terduduk menyender di sebuah kasur berseprai hitam"Ini baju milik siapa?", ia memperhatikan pakaian yang sedang ia pakai saat itu, kaus oversize berwana pink muda dan celana pendek selutut, benar-benar asing
"Udah bangun?"
Ia langsung melihat ke arah pojok kanan ruangan, disana ada pemuda yang terlihat beberapa tahun lebih tua darinya, duduk di sebuah kursi sembari memainkan handphonenya"Eung..udah Kak San"
"Ternyata bukan mimpi""Ini diminum dulu"
Pemuda bernama San itu menyodorkan segelas air mineral kepada Jongho yang masih terbengong di kasur. Ia pun duduk disebelahnya dan memijat-mijat ringan kaki pemuda yang lebih muda darinya"Eh emm iya kak", Jongho pun meminum sedikit air pemberian San dan menaruhnya di meja samping tempat tidur
"Yang tadi"
"Hem apa?"
"Itu bukan mimpi Ho", ucap pemuda tersebut dengan senyumnya yang lembut
"Terus kenapa Aku bisa tidur disini? Dan bukannya tadi Hoho tidur di lantai?", tanyanya kebingungan
"Satu satu dong nanya nya", cibik San
"Suka-suka Aku dong wleee", ejeknya menjulurkan lidah
"Hihh kamu tuh ya masih aja suka ngeledek"
"A...adwuh k-kak jwangan nywubit"
San pun menyudahi acara mencubit pipi gembil adiknya dan sekarang terbekaslah kemerahan dipipinya"Hehe maaf abisnya lucu sih pipina minta dicubit kan kaka udah lama ga cubit pipi gembul mu itu", senyumannya membuat dimplenya yang bolong terlihat juga matanya yang hanya terlihat segaris
Jongho hanya merengut kesal
"Tadi pas kaka ke kamar mandi, kamu emang bobo di lantai eh pas keluar malah kamu udah berubah jadi wujud manusia, yaudah kaka pindahin aja ke kasur sama pakein kamu baju punya kaka""Ternyata masih sama kayak dulu ya gabisa ngendaliin shift wujudmu"
San yang melihat wajah adiknya memerah menahan malu dan kesal pun dibuat merasa gemas akan tingkah lakunya
"Ga usah malu gitu, kaka adik ini, daripada ama siapa tuh? Yeosang? Hahahaha eh–"
Raut wajah Jongho berubah tergantikan menjadi raut sendu yang tadinya murung
"Hiiks hiks k-kak Saann hiks..""Eeh kenapa? Jangan nangis cuup cup cup cupp utututu ayang ku dedek ku jangan nangis, maafin sannie, iya iya Yeosang nanti Aku ga ledekin lagi..."
San membuka lebar kedua tangannya ke arah Jongho dan dibalas pelukan dari pemuda manis yang menangis itu, mukanya pun ia sembunyikan di dada yang lebih tuaJongho pun sebenarnya tidak tahu mengapa ia menangis, mungkinkah karna orang yang baru ia temui mengalami kecelakaan dan berakhir di rumah sakit yang disebabkan oleh orang yang sama, yang telah membunuh ayah dan ibunya atau dirinya yang menangis karna sudah dipertemukan dengan kakanya yang sudah terlampau lamanya tidak bertemu
San pun mengeratkan pelukannya dan mengusap-usap punggung Jongho guna menenangkannya
"Ssuuut dah cuup cup nanti kalo nangis terus, kakak juga ikutan nangis ni.."
"Huwaa Jo-ngho kang-en kak Sannie hiks...ja-jangan hiks tinggalin...Jongho hiks..lagii.."
Tangisannya semakin keras dan derai air matanya semakin deras, baju milik San pun sepertinya sudah basah karna air mata dan mungkin sedikit ingusnya
KAMU SEDANG MEMBACA
His Cat Boy || Yeojong (sorry)
Teen Fiction"Miaww" "Lah kok kucingnya ngikutin??" *** seorang mahasiswa yang terkenal berandalan dan mempunyai segalanya maupun itu harta, kepintaran, dan paras yang tampan,Kang Yeosang, begitu kata penghuni kampus. Tetapi siapa sangka dibalik semua sifat...