"Tringg tringgg tringg"
Suara alarm digital menunjukan tampilan angka 08:00 Am yang berbunyi memenuhi seluruh seisi kamar di sebuah rumah yang mewah dan besar atau kita sebut saja Mansion yang terletak di kawasan perumahan elit.Dikamar tersebut hanya berisi satu pemuda yang sedang terlelap di kasur king sizenya dengan selimut berwarna putih yang berbulu tebal dan halus membungkus tubuhnya. Suara alarm yang terus berbunyi nyaring membuat penghuni kamar tersebut merasa terganggu akan tidurnya, dengan malas ia mengulurkan tangan kananya keluar dari selimut untuk meraba alarm yang terletak di nakas samping tempat tidurnya.
"Tap tap tap" bunyi pukulan telapak tangan yang ringan di meja nakas tersebut sepertinya tidak membuahkan hasil sama sekali untuk menghentikan suara alarm yang selalu mengusik tidur nyenyaknya di pagi hari.
"Praakk" sepertinya alarm tersebut telah terjatuh dari meja nakasnya saat tangannya tanpa sengaja terlalu cepat meraba-raba alarm tersebut untuk mematikan alarmnya lewat tombol yang berada di permukaan atasnya."Eungh sial alarmnya jatuh", batinnya kesal dengan kepala yang masih terbenam di dalam selimut. Akhirnya dengan rasa terpaksa dan kesalnya terhadap suara alarm yang tak kunjung berhenti, ia menyibakkan selimutnya ke samping dan perlahan mendudukan dirinya di sisi ranjang.
Masih dengan muka bantalnya dan matanya yang sedang menyesuaikan cahaya di pagi hari yang ada di kamarnya dengan cat bernuansa abu-abu dan hitam. Ia menjulurkan tangan kanannya untuk menggapai alarm tersebut dan memencet tombolnya dengan kasar agar alarm tersebut tak lagi mengeluarkan suara jahanamnya lagi, begitu menurut Kang Yeosang nama dari pemuda tersebut.
"Hufft yeosang yeosang, pagi-pagi begini Kamu sudah harus bergelut dengan alarm mu, apakah tidak ada sesuatu yang lain untuk mengisi pagimu dengan hal yang indah selain alarm sialan ini huh?",
Monolog Yeosang kepada dirinya sendiri, masih dengan memegang alarm tersebut dan meletakannya kembali ke nakas.Setelah itu, ia berdiri dari kasurnya, membereskannya dengan rapih, membuka hordengnya dan jendela agar udara pagi yang sejuk dan cahaya sinar matahari dapat masuk kedalam kamarnya.
(Tidak seperti kalian yang bangun tidur, mengambil hp dan lanjut rebahan)."Masih pukul delapan lewat, sebaiknya aku mandi terlebih dahulu sebelum memulai kegiatanku di kampus", dengan langkah yang bergontai ia menuju ke kamar mandinya yang berada di dalam kamarnya dan mengatur suhu showernya agar tidak kedinginan oleh air yang mengalir di pagi hari.
Selesai mandi di pagi hari yang menyegarkan dengan handuk yang melingkar di pinggangnya ia menuju ke lemari untuk memilih outfit yang pas untuk dipakai ke kampus di hari jumat.
Kaus berwarna hitam dengan sablon yang bergambar di bagian dada bajunya, dan celana jeans adalah pilihannya hari ini. Dan juga mengambil hoodie hitamnya sebagai luaran untuk berjaga-jaga jika saja cuaca sedang hujan atau panas.Ia melangkah ke meja belajar dan meraih handphonenya untuk mengecek notifikasi apa saja yang masuk ke dalam tampilan layar kaca di handphone tersebut.
5 messages from Toa (wooyoung)Toa (Wooyoung)
Today 07:36 Am
| bangun uy dedemit
| woi lu dimana?
| Jangan telat
| utang lu yang kemaren jangan
Lupa
| kalo lu telat gak gw beliin ayam
07:38Read iya|
| buru gak mao tau!
08:31Setelahnya, ia memasukan handphonenya ke saku celananya, mengambil tas selempang hitam yang sudah berisi keperluannya ke kampus. Baginya jam berangkat ke kampus di pukul dini hari sangat macet akan kendaraan maka ia lebih sering menaiki motor. Dirasa semua perlengkapan sudah siap, ia turun ke lantai bawah menuju ke dapur untuk mengambil roti isi dan juga susu yang sudah disiapkan oleh maidnya yang sudah dianggap ibu sendiri bagi Yeosang .
Yeosang hanya anak tunggal yang tinggal sendiri dan beberapa maid di mansion tersebut karena ayah dan Ibunya sedang menjalankan perusahaannya di luar negri, keluarga Kang sangat terpandang karena kekayaannya.
Bahkan yeosang sudah terbiasa di tinggal oleh orang tuanya sejak kecil dan berakhir yeosang dirawat oleh salah satu maid kesayangannya yang sudah dianggap sebagai ibu beliau sering dipanggil "bibi lia" oleh yeosang, bahkan ia pun sampai bingung siapa orang tua kandungnya.
Biasanya yeosang akan mengajak sahabatnya, wooyoung dan teman-temannya untuk menginap di rumahnya. Yah walaupun wooyoung lah yang paling sering menginap di kediaman Kang ketimbang teman-temannya karena wooyoung sudah berteman dan kenal baik dengan yeosang sejak kecil.
Setelah menghabiskan sarapannya, pemuda Kang itu beranjak menuju garasi khusus motornya sesekali menyapa maid dan tukang kebun yang sedang bertugas di sekitar garasi.
Ia menekan tombol yang tertempel di tembok samping kanan garasi tersebut dan secara perlahan pintu garasi yang lebar, bercat putih dan terbuat dari tembaga tersebut terbuka. Mulai menampilkan sepuluh motornya yang terbaris rapih di dalamnya.
Di dalam garasi tersebut ada banyak jenis motor seperti sport, Naked, Trail, cruiser, touring, cafe racer.Tapi yeosang juga punya kok motor matik dan motor bebek, katanya buat ke minimarket.
Yeosang melangkahkan kakinya ke tempat jajaran gantungan kunci motor dan mengambil kunci motor untuk ZX25R-nya, baginya motor yang ber-cc 250 mempunyai 4 silinder nyaman dipakai untuk perjalanan sehari-harinyaIa pun segera menyalakan mesin motor tersebut dan memanaskannya sebentar, memakai helm arai full facenya dan berangkat menuju kampusnya dengan kecepatan tinggi membelah hiruk pikuk kemacetan kota agar ia bisa menagih janji wooyoung kepadanya jika sampai tepat waktu maka wooyoung akan membelikannya Ayam.
———————to be continued
Ini gambaran motor yang dipakai yeosang ke kampusnya, ZX25R
Untuk rumahnya yeosang aku ga ada patokan yang mesti gimana-gimana karna aku orangnya juga males mikir hehe, jadi kira-kira beginilah
KAMU SEDANG MEMBACA
His Cat Boy || Yeojong (sorry)
Teen Fiction"Miaww" "Lah kok kucingnya ngikutin??" *** seorang mahasiswa yang terkenal berandalan dan mempunyai segalanya maupun itu harta, kepintaran, dan paras yang tampan,Kang Yeosang, begitu kata penghuni kampus. Tetapi siapa sangka dibalik semua sifat...