White Lily

257 41 2
                                    

part 17

yashh I'm back






Lorong bercat hijau muda dengan perpaduan warna cream menghiasi seluruh permukaan dinding yang dingin akibat terpaan pendingin ruangan, detikan jam dinding dengan waktu menunjukan matahari akan terbit sebentar lagi terdengar nyaring. Bersamaan dengan langkah kaki sepatu pantofel berwarna hitam kian mendekat ke arah dua pasangan pemuda yang terduduk dan tertidur saling membahu di kursi Panjang besi di pinggir Lorong dengan tepat di depannya bertuliskan ruang operasi yang dibatasi oleh pintu kaca dengan stiker blur agar kaca tersebut tidak begitu transaparan.

Salah satunya terbangun menyadari ada yang berjalan kearahnya, ia pun perlahan berdiri dari duduknya dan menidurkan tubuh kekasihnya secara perlahan semula dari pundaknya ke arah kursi Panjang tersebut, tak lupa ia ganjal kepalanya dengan gulungan jaket miliknya agar ia merasa nyaman

"dengan kakak dari pasien Yeosang?"

"iya itu saya dok, bagaimana kondisi yeosang sekarang dokter?"

"kondisi pasien saat ini cukup kritis dan mengalami pendarahan di otaknya...

deg

Hongjoong, pemuda yang menyatakan dirinya sebagai "kakak" dari Yeosang tersebut tersentak mendengar penjelasan dokter yang entah sedang mencatat apa di kertas miliknya, permukaan tangannya terasa dingin dan basah akibat keringat dan udara di ruangan tersebut,

rautnya pun terlihat sangat khawatir

"tetapi beruntungnya pasien tidak mengalami amnesia, kami pun juga kaget karna biasanya dengan benturan berat dan pendarahan sebanyak itu kemungkinan besar pasien bisa mengalami kehilangan ingatan"

Adrenalin pemuda tersebut sedikit demi sedikit menurun ketika mendengar kabar yang sangat melegakan hati

"lalu..kapan Yeosang bisa sadar dok?"

"saya belum tahu kapan pastinya kemungkinan pasien bisa sadar dalam beberapa jam kedepan, pasien juga sudah dipindahkan ke kamarnya yaitu di vip room no.3 sesuai permintaan"

"ah syukurlah terima kasih dok", Hongjoong sedikit membungkukan badannya sebagai rasa hormat, dokter tersebut pun membalasnya dengan senyuman dan melenggang pergi

"biarin dah biar si yeosang aja yang bayar tuh kamar, toh dia lebih kaya daripada gw"-dari lubuk hati yang terburuk dan terdalam milik Hongjoong

"Pssst hwa...Seonghwa, bangun yuk, Yeosang udah ada dikamarnya..hwa", ucapnya lembut, ia menghampiri tubuh kekasihnya, Seonghwa, dan ia pijat perlahan kakinya guna membangunkannya

"heungg? Yeosang..gimana kabarnya, operasinya?", tanyanya dengan suara yang sedikit serak dan berat khas orang bangun tidur. Ia terduduk perlahan dengan kedua matanya yang menyipit membiasakan kedua netranya menerima cahaya yang masuk dan juga rambutnya yang tebal terlihat sangat berantakan.

Hanya ada Honjoong dan Seonghwa yang menunggu Yeosang disana, pasangan duo tiang, Yunho dan Mingi sudah lebih dulu pulang karna orang tua Mingi mencari keberadaannya. sedangkan Wooyoung tidak ikut mengantarkan Yeosang karna motor yang ia bawa sangat tidak memumpuni

"minum dulu ni suaranya serak begitu", Hongjoong menyodorkan air botol mineral kepadanya dan si penerima langsung meminumnya

"Yeosang udah ada dikamarnya, keadaannya masih cukup kritis tapi kabar baiknya dia enggak ngalamin amnesia"

His Cat Boy || Yeojong (sorry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang