How about a race?

665 88 16
                                    

Halloowwaaa
part 2











Setibanya Yeosang di tempat tersebut, suasana di Universitas KQ pun sudah ramai oleh banyaknya mahasiswa dan mahasiswi yang berlalu lalang di sekitar area kampus, ada yang baru turun dari taksi, berbincang, berlari karena terburu-buru entah karena apa, bahkan mahasiswa yang baru datang seperti Yeosang pun juga ada. Pemuda bersurai coklat ini pun langsung mencari tempat untuk parkir.

Jaraknya tidak jauh, Ia hanya butuh waktu 15–20 menit dari rumah ke kampusnya.

Saat ingin menuju ke bangunan di mana program studi yang ia pelajari saat ini tiba-tiba ada seseorang yang memukul kepala bagian belakangnya dengan ringan.

" WOI GW TELPON TUH DIANGKAT KEK, MANA KALO DATENG TELAT MULU",

Jung wooyoung dari fakultas seberang ( Bahasa & Sastra ), sahabatnya sejak kecil pemuda bersurai hitam itu menatapnya seperti pandangan orang yang kesetanan sedangkan yang ditatap hanya memasang wajah datarnya.

"Hp gw di silent", ucap yeosang enteng.

Disebelah Jung wooyoung ada pemuda yang memiliki warna surai yang sama dengan Wooyoung, mempunyai mata yang runcing seperti kucing, dan berdimple, Choi San. ia adalah pacar Wooyoung dan baru menjalin hubungan selama 3 bulan, entah apa yang memotivasinya untuk mencintai orang seberisik wooyoung, kata yeosang dalam benaknya semenjak duo woosan tersebut menjalin hubungan.

"Terus kenapa?", jawab yeosang dengan suara datarnya.

Wooyoung yang sudah emosi pun semakin emosi "TERUS KENAPA KATA LU? HARI INI TUH ADA LATIHAN BAND SEBENTAR LAGI DAN GW UDAH NELFON BERULANG KALI, UNTUNG AJA LATIHAN BANDNYA DI UNDUR DUA JAM LAGI, KALO LU GA GW KASIH TAU BISA-BISA KAK HWA BAKAL NYURUH GW BERSIH-BERSIH RUANG BAND", ucap Wooyoung panjang kali lebar, urat lehernya pun terlihat jelas saat berteriak tadi.

Yeosang merogoh kantung celananya dan mengecek handphonenya dan benar saja panggilan tak terjawab dari wooyoung ada 13 kali.
"Oh iya bener", jawab yeosang dengan enteng.
"KANG YEOSANG PENGEN TAK HIHHHH"

Orang-orang disekitar mereka pun pada memusatkan perhatiannya ke wooyoung karna suaranya yang sangat lantang.
"LIAT APA LU PADA?? IYA GW EMANG GANTENG, SEXY, DAN KIYUT TAPI GA USAH DI LIATIN SEGALA", sontak orang-orang itu langsung mengalihkan perhatiannya sedangkan wooyoung justru jadi malu sendiri karena tingkahnya,

ia membenamkan wajahnya ke dada san dan memeluknya.
"san-ni kok diem aja sih aku diliatin sama orang segitu banyaknya? Kan uyong malu", ucapnya masih dengan mukanya yang mendusel di dada san.

"Lagian sih kamu teriak mulu udah tau lambemu ini kalo ngomong enggak di filter", ucap San dengan menunjukan cengiran dan dimplenya.

"Giliran sama gw aja bahasa lu koar-koar tapi sama san kayak slime abis di pencet-pencet", sindir yeosang dalam hati heran akan kelakuan wooyoung berbeda sekali ketika berhadapan dengannya dan san.

"Gw ke kelas ya", ucap yeosang kepada dua sejoli tersebut dan langsung berjalan meninggalkan kedua pasangan tersebut daripada Ia harus menjadi nyamuk diantara mereka.

Jarak dari gedung Arsitektur dengan bahasa & sastra itu saling berdekatan makanya wooyoung bisa selalu bertemu dengan yeosang kapan pun disaat wooyoung butuhkan. Sedangkan San lokasi gedungnya agak jauh dari jurusan wooyoung dan yeosang.

Yeosang pun berjalan ke kelasnya dengan kedua telinga yang terpasang oleh earphonenya yang mengalunkan lagu bergenre lo-fi hip-hop dan indie, sesekali ia bersiul dan menggumamkan lagu tersebut. Saat berjalan tiba-tiba saja ada orang yang menabrak bahu kirinya sontak orang itu pun terjatuh dan buku yang di pegangnya pun jatuh berserakan.

His Cat Boy || Yeojong (sorry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang