Explanation

504 76 1
                                    

halloowwaa
Part 8













"sebentar, tapi emm...apakah kau memakai suatu bawahan? maksudku..dalaman", yeosang menatap bagian bawah Jongho lebih tepatnya kedua pahanya yang terlihat begitu mulus dan hanya tertutup sweater oversize miliknya

"Uh tidak Hoho hanya menemukan ini, memangnya kenapa?", tanyanya dengan wajah polos

"Jika kau tidak memakai bawahan apapun then You know what I mean and it can be dangerous for yourself ", ucap Yeosang dengan senyumnya lebih tepatnya smirk miliknya

Jongho yang menyadari apa maksud dari pemuda itu menyebabkan mukanya memerah padam, ia menarik ujung sweaternya ke bawah guna menutupi pahanya karna kau tahu? Yeosang memandanginya terus menerus seperti santapan yang sangat lezat pagi itu and hell nah ia bahkan tak berkedip sedikit pun

"Bi-bisakah kamu memandang ke arah lain? H-hoho malu"

"Ha? Ah iya maaf tadi Aku cuma bengong hehe", bohongnya sedangkan pemuda manis yang duduk di depannya hanya menganggukan kepalanya
"Baiklah"

"Polos amat nih bocah gitu aja percaya lagian bikin nafsu aja pagi-pagi huhuu rezeki ini mah", batinnya
Yeosang berjalan menuju ke arah lemarinya dan mengambil celana pendek berwarna hitam miliknya yang sudah lama tak ia pakai

"Nih pake ini aja daripada enggak", ia memberi celana itu pada Jongho

"Terima kasih", Jongho menerima celana tersebut dan bergegas kembali ke kamar mandi

"Hampir aja tadi bangun punya gw"
.
.
.
.
.
.
.
.
Selesai Yeosang membereskan kamarnya dan segera untuk melenggang ke bawah, suara kenop pintup dari kamar mandinya terbuka memperlihatkan pemuda manis yang sudah mengenakan bawahannya walaupun hanya terlihat panjang sedikit dari sweaternya

Yeosang kembali terbengong melihat pemandangan didepannya, sepertinya doa-nya tidak sia-sia
"Diabetes gw dah", batinnya

"Sudah! eh? Kenapa bengong lagi? Ayo kita makan! Perut Hoho bunyi terus dari tadi", dengan riangnya ia berloncat-loncat kecil di tempatnya

"Eh? Maaf..ayo kita makan", Yeosang berjalan duluan membukakan pintu kamarnya yang diikuti Jongho dari belakang dan kembali menutup pintunya

Jongho hanya mengikuti dari belakang Yeosang dan melihat suasana isi di rumah tersebut, tempat yang luas, tangga yang diberi karpet halus berwarna merah di hiasi dengan pinggirannya yang berwarna emas, lampu gantung besar bercat emas dengan lampunya yang bersinar bak berlian tergantung indah di atas sana dan hal lain yang membuat Jongho terkesima dengan isi rumahnya

"Pas hoho dateng kayaknya ga sebagus ini..apa karna udah malam jadi Hoho ga fokus? Tapi kenapa sepi sekali disini?", batinnya

Setelah sampai di ruang makan, Yeosang mempersilahkan Jongho untuk duduk di kursi yang telah Yeosang tarik, barulah Yeosang duduk di kursi miliknya yang bersebrangan dengan milik Jongho

"Huwaa makanannya banyak banget apa setiap hari selalu seperti ini? Padahal hanya ada kita berdua", tanya Jongho dengan wajah sumringah, didepannya ada banyak varian makanan seperti Pai, Pastry, bratwurst, salad, pudding, dan banyak lagi yang bahkan Jongho yakin semua rasanya sangat enak

"Iya tapi kalo lagi hari libur aja atau saat senggang..ayo dimakan dulu",
Yeosang mengambil ayam goreng, mashed potato, dan siraman saus jamur

Jongho terlalu bingung untuk mengambil makanan apa yang harus ia makan dan berakhir ia hanya mengambil mashed potato dan potongan daging ikan salmon yang sudah di panggang pagi ini, ia pun memakan makanan pilihannya
"Huhuuu enak banget udah berapa lama aku enggak makan beginian"

His Cat Boy || Yeojong (sorry)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang