Bagian 1

19.1K 1K 177
                                    

Pertemuan pertama Hyunsuk dengan kakak tirinya adalah hal paling menakjubkan yang pernah terjadi selama enam belas tahun hidupnya,

Pria itu, pria yang akan menjadi kakaknya ternyata sangat tampan. Dengan manik berkilau, hidung bengir, bibir tipis berwarna merah merekah, dan juga rahang tegas.

Membuat Hyunsuk meneguk ludahnya kasar. Hyunsuk rasanya mengalami sesuatu yang dinamakan 'jatuh cinta pada pandangan pertama.'

Astaga, kenapa Hyuna -Ibu Hyunsuk- harus bertemu dengan Jiwon? -Ayah tiri Hyunsuk- andai saja sang Ibu tidak bertemu dengan pria yang sekarang menjadi Ayahnya, mungkin Hyunsuk memiliki banyak peluang untuk berjodoh dengan pria yang sayangnya sekarang menjadi kakaknya.

Hyunsuk jadi menyesali keputusannya karena setuju tentang pernikahan sang Ibu, dan jika ia menolakpun rasanya sekarang sudah tidak ada gunanya.

Pernikahan Hyuna dan pria bernama lengkap Park Jiwon itu sudah berlangsung selama satu tahun, jadi Hyunsuk tidak bisa melakukan apapun.

Memang pernikahan Hyuna dan Jiwon sudah berlangsung selama satu tahun, tapi ini pertama kalinya Hyunsuk bertemu dengan sang kakak, karena pria itu melanjutkan pendidikan di Negeri lain, dan ia baru kembali ketika selesai dengan S1-nya.

Mereka berkenalan, suasana sedikit canggung karena Hyunsuk tidak fokus pada pembicaraan, ia hanya fokus tentang betapa tampan kakaknya itu.

Hyunsuk hanya menangkap jika nama kakaknya adalah Jihoon, lima tahun lebih tua darinya, dan si Jihoon itu sangat senang bisa memilih adik. Selebihnya, Hyunsuk tidak peduli.

Setelah itu, semuanya berjalan seperti seharusnya, Hyuna menjalankan tugasnya sebagai seorang istri, menemani Jiwon bepergian dalam perjalanan bisnis.

Sementara Hyunsuk, semakin hari rasa aneh pada hatinya semakin bertambah parah, jantung Hyunsuk bertalu sangat cepat ketika ia berbicara dengan Jihoon, pun dengan maniknya yang sulit sekali berpaling dari kakaknya itu.

Dan pada akhirnya, Hyunsuk yakin jika rasa aneh itu adalah rasa cinta. Hyunsuk mencintai Jihoon yang sayang seribu sayang adalah kakaknya sendiri.

Tapi Hyunsuk tidak peduli, ia akan membuat Jihoon menjadi miliknya apapun yang terjadi.

***

Ini adalah tahun kedua setelah pertemuan itu, Hyunsuk dan Jihoon sudah sangat dekat, saking dekatnya, melihat mereka berpelukkan mesra di atas kasur atau sofa bukanlah hal yang aneh.

Baik Ayah ataupun Ibu mereka tidak terlalu mempermasalahankan itu, selagi mereka saling menyayangi dan rukun, mereka tidak keberatan.

"Abang!" itu suara sang adik, terdengar sangat nyaring dan berisik.

Jihoon yang tengah memotong wortel segera berlari menghampiri suara tersebut.

"Kenapa?" tanyanya ketika ia sampai di kamar Hyunsuk.

"Ini kok layarnya item gini, kenapa sih?" bibir itu ter-pout dengan lucu, jari mungilnya menunjuk-nunjuk layar ponsel yang terlihat hitam.

"Tadi diapain?" Jihoon berjalan menuju Hyunsuk, memeriksa ponsel sang adik dengan seksama.

"Gak diapa-apain kok,"

"Kayaknya ini harus dibawa ke tukang servis deh." Jihoon berucap, maniknya masih setia menelisik ponsel Hyunsuk yang mati.

"Terus sekarang adek gimana?"

"Pake punya abang dulu." Jihoon membawa ponsel Hyunsuk menuju kamarnya sendiri.

Abang [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang