Bagian 12

5.1K 503 110
                                    

Jihoon sudah mendapat solusi untuk menyelesaikan masalahnya. Ia akan pergi bersama Lisa, sedangkan Hyunsuk bersama Sohyun,

Mereka sengaja bertukar, agar sedikit meyakinkan untuk Ayah dan Ibunya. Terdengar gila memang karena keduanya jelas-jelas sudah sangat mengenal Lisa dan Sohyun,

Maklum saja, itu saran Jaehyuk yang habis menerima kekerasan dari Mashiho, jadi tidak heran jika otaknya semakin bergeser.

Anehnya Jihoon malah setuju, lagi pula tidak ada pilihan lain, ia tidak bisa mempercayai orang lain untuk menjaga Hyunsuk selama ia fokus pada acara.

Selain itu, Hyunsuk mungkin akan murka jika melihat gadis lain berdekatan dengan Jihoon, itu pasti akan merepotkan.

Untungnya Jiwon ataupun Hyuna tidak protes atau banyak bertanya, mereka hanya mengatakan untuk datang penuh dengan wibawa dan tepat waktu.

Masalah itu selesai, sekarang tinggal menasihati Hyunsuk agar ia sabar hingga acara sialan itu selesai.

Tidak menutup kemungkinan Hyunsuk akan meronel pada Jihoon di tengah acara, itu cukup berbahaya.

Jadi Jihoon harus menyusun ribuan kata untuk membuat Hyunsuk menurut.

Sekarang ini si mungil sedang memakan es krim, mereka tengah duduk di pinggir jalan, Hyunsuk baru saja pulang sekolah dan Jihoon menjemputnya seperti biasa,

Tapi di tengah perjalanan Hyunsuk meminta es krim, jadi mereka berhenti dulu.

"Adek"

"Hm?"

"Abang mau—"

"Tenang aja, adek gak bakal ngacauin acara itu, kok. Adek bakal jadi anak baik, abang gak usah khawatir." hening, Hyunsuk kembali menyuapkan es krim pada mulutnya.

"Adek tau kok resikonya kalo adek gak nurutin abang. Adek bakal berusaha buat diem pas acaranya nanti. Jadi abang bisa tenang."

Jihoon tersentak, ia hampir menangis karena Hyunsuk berkata seperti itu, adik manjanya ini sekarang sudah dewasa karena memikirkan akibat dari apa yang diperbuatnya.

Jihoon terharu sekaligus bangga, kekasihnya sangat pengertian—

"Tapi gantinya adek mau kita gituan di dalem mobil."

Atau mungkin tidak, kegilaannya tetap saja ada, Jihoon jadi menyesal mengatakan Hyunsuk sudah dewasa dan pengertian. Memang sudah dewasa tapi hanya pikirannya saja.

"Mau gak?" kata Hyunsuk seolah ia menawarkan es krim yang sekarang sudah hampir habis.

"Tapi janji lho ya ini, gak boleh glendotan atau ngomong yang aneh-aneh pas di sana nanti." Jihoon memastikan.

"Pasti!" seru si adik yakin, ia mengulurkan tangannya, mengajak Jihoon bersalaman untuk membuat kesepakatan.

"Deal!" ucap Hyunsuk semangat. "Ya udah ayo pulang, adek mau belanja sama Mama." Hyunsuk masuk ke dalam mobil lebih dulu.

Dalam hati Jihoon berdoa semoga Hyunsuk benar-benar menepati perkataannya.

***

Jihoon semakin dibuat kagum dan jatuh cinta pada Hyunsuk setelah melihat penampilan Hyunsuk.

Pemuda manis itu mengenakan suit berwarna putih dipadukan dengan dasi berwarna hitam yang terlihat cantik. Sepatu pantofel mengkilap juga ikut membuat Hyunsuk semakin terlihat mahal,

Rambutnya disisir rapi memberikan kesan seorang pemuda lugu, tatapan matanya yang teduh tak urung membuatnya menjadi semakin mengagumkan,

Tak lupa senyumanya, itu membuat hati dan jantung Jihoon tidak bekerja secara normal.

Abang [✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang