Hyunsuk terlihat lebih ceria dari biasanya, dengan lincah ia berjingkrak-jingkrak menuju kelasnya sendiri.
Ia terus menebar senyum manis sepanjang jalan, bahkan menyapa dengan ramah para staff yang berlalu lalang.
"Selamat pagi, Lucas." Hyunsuk menyapa Lucas yang terlihat sedang berusaha keras mengisi soal latihan yang belum dikerjakannya.
Sedikit banyak Lucas heran karena Hyunsuk menyapanya dengan ceria, biasanya si mungil akan bersikap galak padanya.
"Kenapa lo?" tanya Lucas heran.
"Gapapa. Kamu lagi ngerjain tugas, ya?" Hyunsuk membuka tasnya, mengeluarkan satu buku yang terlihat lucu dengan gambar babi sedang memakan apel.
"Ini," Hyunsuk menyodorkan buku itu, "Kamu boleh salin semuanya. Ajak Mark juga, tapi jangan sampe lepas sampulnya, awas aja kalo lepas kayak dulu."
Kemudian Hyunsuk meninggalkan Lucas yang sedang keheranan.
Hyunsuk berjalan sambil menenteng satu paperbag berukuran sedang dengan isi puluhan coklat, ia membagikan coklat-coklat itu pada siapapun yang ia temui disepanjang lorong.
Terus ia bagikan sampai hanya tersisa tiga bungkus, ia mengambil ketiganya lalu membuang paperbag tadi.
Dengan semangat, Hyunsuk berjalan menuju gerbang, menunggu Ibu peri-nya yang seperti biasa datang lebih siang.
"Kak Lisa!" seruan itu langsung membuat yang dipanggil menoleh ketika ia turun dari bis.
Lisa tersenyum lebar, berlari menuju Hyunsuk dengan semangat. "Tumben nunggu disini," Lisa mengusap puncak kepala Hyunsuk.
"Sengaja, mau ngasih ini ke kakak." Hyunsuk memberikan tiga bungkus coklat tadi.
"Tumben banget, kenapa?"
"Gak ada apa-apa." kata Hyunsuk sambil bersemu, ia lebih dulu jalan menuju kelas, tak lama Lisa menyusul setelah melahap satu bungkus coklat yang Hyunsuk berikan.
***
Karena Jihoon sudah memasuki semester terakhir, dia menjadi lebih sibuk dari biasanya.
Sekarang Asahi sudah resmi menjadi asisten pribadi Hyunsuk—mungkin,
Menjemput Hyunsuk pulang sekolah setiap hari, memasak, dan menemaninya hingga Jihoon pulang. Asahi tidak keberatan, lagi pula Hyunsuk tidak menyusahkan sama sekali.
Sudah dua minggu sejak Jihoon mulai sibuk dengan aktifitas kuliahnya, itu artinya sudah dua minggu juga Jihoon dan Hyunsuk menjalin hubungan yang lebih dari sekedar kakak-adik.
Ngomong-ngomong Jihoon sudah meminta Hyunsuk menjadi kekasihnya dua hari setelah mereka bercinta waktu itu,
Yang tentu saja Hyunsuk terima dengan senang hati.
Sekarang Hyunsuk sedang berada di basecamp seperti biasa, di lantai dua lebih tepatnya, bersama orang-orang kepercayaan Jihoon.
Hyunsuk tengah tengkurup kebosanan di atas sofa karena sejak tadi semua orang sibuk sendiri-sendiri.
Hyunsuk jadi kesal.
"Kak Junkyu," Hyunsuk memanggil Junkyu yang sedang bermain game bersama Haruto dan Yedam.
"Bentar, dek. Tanggung nih." Junkyu bahkan menjawab dengan mata yang fokus pada layar ponsel.