Lagi baik nih ☺️
Ku kasih double up 😝
Pada penasaran ya sama kelanjutannya.
Sok atuh mangga di baca lanjutannya.Jangan lupa like, komen & share this story biar yang lain baca juga 😘😘
I hope you'll enjoy 😉
🍁🍁🍁
Sepuluh hari sudah Damar Adiputra tinggal di sebuah apartemen yang letaknya tidak jauh dari perusahaannya berada. Mengapa Damar malah menyewa apartemen padahal dirinya memiliki hunian sendiri?
Ya.
Damar melarikan diri.
Damar sengaja menjauhkan dirinya dari Aletta, terlebih lagi ia tak berani menampakkan wajahnya di hadapan gadis yang ia perkosa minggu lalu. Damar hanya memantau gadis itu melalui kamera cctv yang memang terpasang disetiap sudut rumah.
Seperti biasa, tidak ada hal istimewa yang dilakukan oleh gadis itu selain membersihkan seisi rumah. Seharusnya Aletta tidak perlu repot-repot membersihkan rumahnya. Lagi pula hanya dirinya saja yang tinggal dirumah itu seorang diri, dan juga dua orang satpam yang 24 jam menjaga kediamannya. Itupun tempat istirahat mereka terpisah.
Karena sibuk dengan pekerjaan rumahnya, Aletta pun terlihat jarang berinteraksi dengan satpam rumahnya dan itu membuat Damar tenang. Bagaimana pun juga satpam rumahnya adalah lelaki normal.
Melihat ada gadis bening dirumah sendirian bisa saja mereka melakukan hal aneh selama ia tidak di rumah, pikir Damar.
Namun justru ia lah yang saat ini sedang berkecamuk dengan kewarasannya. Mata Damar seakan terpaku dengan tubuh mungil yang terlihat mondar-mandir di rumahnya dari layar Ipad miliknya.
Siapa lagi kalau bukan Aletta.
Gadis itu rupanya masih berkeliaran malam-malam hanya dengan menggunakan tanktop dan celana tidur pendek, memperlihatkan betapa sempurnanya tubuhnya.
Damar mengeratkan kepalan tangannya. Bayangan malam panas yang ia habisakan bersama Aletta kembali memenuhi kepalanya. Damar merasakan celananya begitu sesak dan nyeri.
Adik kesayangannya yang selama ini tidur dengan tenang, mulai menggeliat. Siap menerkam kembali gua lembab nan sempit itu. "Sialan!!"
Damar segera menutup Ipadnya dan masuk ke kamar mandi. Ia segera menyalakan shower untuk meredam gairahnya sendiri. Hanya melihat tubuh Aletta dari layar Ipad saja sudah membuatnya tidak kuat menahan diri, bagaimana bisa ia bertemu Aletta setiap hari jika sebagian dirinya menginginkan Aletta mengerang meneriakkan namanya diatas ranjang.
Itulah sebabnya Damar memilih menyewa sebuah apartemen, menjauhkan dirinya dari keinginannya untuk terus menyentuh Aletta. "Aargh... Aletta," erang Damar setelah menuntaskan gejolak yang tidak bisa ia tahan lagi.
Damar menatap cairan putih yang baru saja dikeluarkan. Pria itu segera membersihkan tubuhnya dan tertidur dengan lelap setelah lelah bermain solo sambil membayangkan tubuh molek Aletta.
***
"Eh Mba Dara dan Mas Edwin," sapa Aletta saat membuka pintu rumah. Dara tersenyum melihatnya.
Dara Syabila putri sulung Damar dan suaminya Edwin Purwanto datang ke rumah. Aletta mempersilahkan Dara dan Edwin masuk ke dalam rumah dan kembali menutup pintu.
"Papa kemana? Sepi banget ini rumah," tanya Dara yang sudah duduk di sofa ruang keluarga. Tangannya langsung memencet remot tv. Edwin sang suami pun duduk di samping Dara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Discovery Of Love
RomanceKumpulan cerita pendek ONLY 21+ Yang belum cukup umur diharap menjauh!!