Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
20 tahun yang lalu...
Pintu keberangkatan Bandara International Soekarno-Hatta.
"Kakak tungguin Avant gede ya. Avant mau nikah sama kakak," ucap seorang anak laki-laki yang baru berusia 7 tahun. Ia memeluk erat seorang anak perempuan yang berusia 3 tahun di atasnya.
Anak perempuan itu hanya tertawa menanggapi ucapan bocah lelaki itu.
"Ih... kok malah ketawa. Avant serius kak. Tunggu Avant gede ya, nanti kita nikah."
"Kamu ngomong apaan sih, Vant. Masih kecil ngomongin nikah. Emangnya nikah apaan coba? Lagian itu tante kamu, kok malah manggil kakak. Ayo salim dulu sama Eyang Uti, Eyang Kakung, Tante Gladis dan yang lainnya juga. Pesawatnya bentar lagi berangkat," ucap Dira sang mama.
Avant mengerucutkan bibirnya dan berkeliling menyalami keluarganya yang ikut mengantar ke Bandara.
"Udah ngga usah ditanggepin. Ponakan kamu rada error. Maklum mau tinggal lama di Amerika," ucap Dira mamanya Avant.
"Gpp kak. Namanya juga bocah. Hati-hati dijalan ya kak." Gladis memeluk kakaknya dengan erat.
Dira, Avant dan suaminya Bayu mulai masuk ke area tunggu penumpang. Avant melambaikan tangannya sambil menatap Yuna sedih.
'Tunggu Avant, kak. Avant akan pulang ke Indonesia untuk menikahi kakak.'
***
20 tahun kemudian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pria berjas keluar dari pintu kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta sambil menggeret koper. Tak lama seorang pria paruh baya berlari menghampirinya.
