Iseng bikin cerita pendek hanya beberapa part. Semoga suka ya ☺️☺️
Yang belum baca Nikah Siri, monggo melipir ke Kuda Ungu alias Innovel utk baca kelanjutan ceritanya.
Sisanya menyusul yes!
Happy reading, guys 😘
Jangan lupa like dan komennya ya.🍁🍁🍁
"Hiks..."
Terdengar suara isakan seorang wanita. Pria yang rambutnya sudah mulai berubah warna tampak terganggu dengan suara tangisan itu. Matanya mengerjap mencari keberadaan suara yang mengganggu tidur nyenyaknya.
Keduanya matanya membelalak, melihat seorang gadis terduduk di atas ranjangnya dengan tubuh polos yang sengaja di tutupinya dengan bed cover.
Gadis itu memeluk kakinya dan menatapnya dengan takut. "A... Aletta..." ucap Damar. Tangannya mencoba menyentuh gadis cilik yang baru empat bulan bekerja sebagai pembantu di rumahnya.
"Pergi!! Jangan sakiti Letta lagi!" teriak Aletta histeris. Gadis itu bahkan terjatuh dari ranjang saking ketakutan kembali di sentuh oleh Damar.
Pria itu mengumpat kasar. Ia tidak bermaksud menyakiti gadis sepolos itu tapi berkat obat terkutuk itu ia tega menyakiti Aletta.
Damar segera mengenakan celana panjangnya dan perlahan mendekati Aletta yang menangis di sudut kamar.
"Letta, jangan takut. Saya tidak akan menyakiti kamu lagi," ucap Damar hati-hati. Ia perlahan mendekati Aletta. Ia tak ingin gadis itu kembali berteriak histeris karena di dekati olehnya.
"Bohong!! Bapak jahat! Bapak sakiti Letta," ucapnya sambil menangis.
"Saya tahu dan saya minta maaf akan hal itu. Sungguh itu semua diluar kuasa saya, Letta. Mungkin kata maaf tidak pantas untuk saya ucapkan mengingat apa yang sudah saya lakukan kepada kamu, tapi saya benar-benar minta maaf, Letta."
Aletta melihat pria paruh baya yang berstatus majikannya itu membungkukkan badannya berkali-kali. Ucapan maaf pun terus di lontarkan untuknya.
"Kalau boleh saya akan bantu kamu pergi ke kamar mandi. Saya yakin kamu akan sangat kesakitan dan tidak nyaman jika memaksakan diri untuk berdiri dan berjalan. Bolehkah, Aletta?" ucap Damar sembari mengulurkan tangan ke arah Aletta.
Gadis itu semakin mengeratkan selimutnya. Ia terdiam mempertimbangkan ucapan Damar. Memang benar apa yang di katakan oleh majikannya itu. Jangankn untuk berdiri dan berjalan, menggerakkan kakinya sedikit saja ada rasa nyeri yang hebat dari bibir bawahnya yang semalam di obrak-abrik oleh sang majikan.
Rasa nyeri itu masih terasa hingga sekarang. Tapi ia ragu untuk menerima pertolongan Damar. Letta sangat takut jika Damar kembali mengulang kegiatan panas itu mengingat kini dirinya tak bisa berkutik.
Kepalanya menggeleng berkali-kali. Tubuhnya bergetar hebat. Meski rasa nyeri itu kembali menyerang, Aletta memilih bergerak menjauhi Damar.
Air matanya kembali membasahi wajah cantiknya. Bahkan ia sengaja menggigit bibir bawahnya untuk mencegah teriakannya keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Discovery Of Love
RomansaKumpulan cerita pendek ONLY 21+ Yang belum cukup umur diharap menjauh!!