Goodbye My Love || I

10.5K 447 20
                                    

Cerita ini sebelumnya pernah aku posting di Webnovel dengan judul yang sama utk mengikuti lomba ceritanya tapi ngga jadi hehe.

Sekarang aku coba posting lagi dengan alur yang baru. Kisah yang ku angkat ada hubungannya dengan pandemi yang tengah melanda. Semoga kalian suka ya ^^

***

"Sheila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sheila."

Gadis berhijab yang memiliki lesung pipi itu membalikkan tubuhnya. Senyumnya mengembang melihat seorang gadis yang tengah melambaikan tangan ke arahnya. Sheila pun membalas lambaian tangan temannya. "Ya Allah Dini. Aku kangen," ucapnya sedikit berteriak karena Dini berada di seberang rumah sakit tempatnya bekerja. Dini berlari menghampiri Sheila, keduanya berpelukan melepas rasa rindu setelah hampir lima tahun tak bertemu.

"Aku juga kangen kamu," seru Dini tak kalah kangen. Dini melepas pelukannya dan menatap Sheila dengan takjub. "Masha allah cantiknya bu dokter," puji Dini membuat Sheila tersipu malu. Dini tak menyangka Sheila si gadis bar-bar kini berubah menjadi seorang gadis anggun nan rupawan dengan gelar dokter umum yang disandang di belakang namanya. Belum lagi rambut warna warninya kini tertutup rapi dengan hijab yang semakin menambah aura kecantikan seorang Sheila Winardi.

"Ah kamu bisa saja, Din. Aku kangen banget. Kangen ngobrol sama kamu. Kamu jangan kemana-mana ya, sebentar lagi aku pulang dines. Tunggu di lobi dulu, oke." Dini mengangguk dan segera duduk di salah satu sofa kosong di lobi rumah sakit. Sheila segera berlari masuk ke dalam dan tak lama ia pun kembali menemui Dini. Keduanya pun pulang bersama.

Tak terasa waktu sudah larut. Dini menginap di rumah Sheila karena sudah terlalu larut untuk pulang dan tentu saja Sheila tidak membiarkan sahabatnya itu pulang tengah malam seorang diri. Kedua gadis cantik itu saling bertukar cerita. Sheila tak menyangka Dini membuka sebuah toko roti dan kue di pulau seberang.

Berbekal pengalamannya sering menonton youtube dan mempraktekkannya, Andini Putri membuka sebuah toko kue dan roti di depan rumahnya. "Pokoknya aku harus icip roti dan kue buatan kamu pas aku main kesana ya," ucap Sheila tak sabar.

"Pastinya. Pokoknya kamu harus datang dan menginap beberapa haru di rumah ku. Tapi maaf ya kalau berantakan. Namanya juga rumah sekaligus toko jadi pastinya agak berantakan. Belum lagi anak aku yang lagi aktif-aktifnya duh pokoknya rempong deh, Shel."

Sheila tertawa mendengarnya. "Ngga masalah itu mah. Namanya juga anak kecil, Din. Rumah ngga berantakan padahal ada anak kecil justru aneh itu." Sheila menggenggam tangan sahabatnya. "Aku ngga nyangka ternyata kamu duluan yang married dan punya anak lucu. Padahal dulu kamu selalu bilang kalau di antara kita berdua, aku duluan yang berkeluarga."

Discovery Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang