Part 22

263 57 23
                                    

-wishulovethispart-

Seminggu setelah acara amal dan juga insiden ciuman itu, Jieun menjadi jarang melihat Jungkook di kampus. Kemungkinan karena jadwal mereka yang berbeda atau Jieun yang kini berada di semester lima, ia sedang mengerjakan thesis sebelum akhirnya ujian dan memulai skripsi.

Gadis itu menghela nafasnya, beberapa kali ia mengecek ponselnya sendiri berusaha melihat notifikasi pesan pada ponselnya. Namun lagi-lagi tidak ada yang masuk kesana, hanya pesan dari ibunya yang semalam sudah ia balas, dan Baekhyun yang menanyai kabarnya.

Biasanya pada jam segini Jungkook akan mengiriminya pesan, menanyai keberadaannya atau yang lain-lain. Tetapi kenapa sampai sekarang masih belum ada pesan masuk dari laki-laki itu? Apa ponsel Jungkook hilang?

Tunggu-tunggu, kenapa Jieun jadi memperdulikan ponsel laki-laki itu? Bahkan memikirkan alasan mengapa Jungkook tidak mengiriminya pesan? Ada apa dengan dirinya?

Lagi-lagi Jieun kembali menghela nafasnya kasar membuat Bona merasa terganggu karena mendengar hal itu.

"Ada apa denganmu, Ji?" tanya Bona pada akhirnya.

Jieun hanya menyahutinya dengan suara gumam, "Hmm?" lalu menggeleng.

Bona berdecak, mengambil alih laptop yang tadi berada di hadapan Jieun. "Kau sedang lelah ya? Sini kemarikan, biar aku yang mengerjakannya. Kau bersantailah sekarang,"

Jieun melipat kedua tangannya di meja menjadikan bantalan untuk kepalanya. Pikirannya entah mengapa terus mengingat-ingat kejadian seminggu yang lalu dimana Jungkook secara tiba-tiba mencium bibirnya. Padahal itu first kissnya, tiba-tiba kepala Jieun terangkat, berusaha menghilangkan ingatan adegan itu di otaknya lalu beralih menatap Bona.

"Bona kau pernah berciuman, kan?"

Pertanyaan Jieun yang terlalu tiba-tiba membuat perempuan di depannya yang tadinya sibuk mengetik di keyboard laptop, seketika menghentikan kegaiatannya.

"Apa?"

"Kau pernah berciuman tidak dengan ahjussi itu?"

"Hyunbin?" jawab Bona segera diangguki Jieun.

"Iya, pernah." lanjutnya, "Kenapa?"

Jieun nampak menimang-nimang saat hendak bertanya lagi, ia bahkan sedikit frustasi mau bertanya seperti apa selanjutnya pada Bona. Gadis itu menggaruk pelipisnya mencari kata-kata di dalam otaknya sendiri.

"Eum, itu... Saat berciuman, apa yang kau rasakan?"

Bona menautkan kedua alisnya dengan mata sedikit melotot mendengar pertanyaan temannya itu, perempuan bermarga Kim di sebelahnya ini tiba-tiba mengulum senyumnya berusaha menggoda Jieun.

"Hmm... Apa ini? Kenapa tiba-tiba kau penasaran dengan hal itu?"

Jieun jadi kikuk sendiri, gadis itu menggaruk pelipisnya mulai menegakkan tubuhnya.

"Tidak-eum... Bukan begitu, hanya saja ada seorang teman lamaku yang bercerita bahwa dia sehabis di cium secara tiba-tiba oleh seorang laki-laki," kata Jieun berusaha menjelaskan.

Bona menjadikan tangannya sebagai tumpuan wajahnya sembari menyimak cerita Jieun. "Lalu?"

"Ya... Eum-entah mengapa si teman lamaku itu merasakan keanehan saat kejadian itu terjadi."

Lovely NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang