Lovely Noona

Prologue : 2

-Wishulovethispart-

"Jungkook-ie," sapa seorang gadis yang merupakan teman seangkatannya namun di fakultas yang berbeda. Soo Mi namanya.

Jungkook menaikkan sebelah alisnya melirik gadis yang baru saja menghampirinya, lalu duduk dengan asyik di sebelah dirinya. Dan merespons dengan satu kata, "Hm?"

"Apa yang kau lakukan? Kau menembak seonbae mu sendiri? Jinjja?" tanya gadis itu penasaran. Karena melihat berita di sosial media kampus yang baru saja menyebarkan berita heboh ini. Kalian tahu? Seketika berita itu menjadi trending nomer satu di aplikasi sosial media yang digunakan untuk menyebarkan berita tersebut, jika kalian menanyakannya kenapa?

Tentu saja itu karena seorang Jeon Jung Kook dan Lee Ji Eun yang di beritakan. Memang banyak nama mahasiswi atau mahasiswa yang populer namanya di kampus, namun ini tentang Lee Jieun si perempuan baik-baik yang tidak pernah di rumorkan pacaran di UNS. Dan dianggap sebagai cleopatra diantara mahasiswa laki-laki di UNS.

Sedangkan Jeon Jungkook, mahasiswa baru yang baru saja populer di kalangan Seonbae perempuan karena menolong Jieun saat tercebur dan tenggelam di laut. Pada saat itu, Jungkook tanpa malu membuka kaos putih khas fakultasnya dan menampilkan roti sobek yang tercetak dengan sempurna di perutnya. Kemudian menolong Jieun dan memberinya nafas buatan hingga gadis itu terbangun dari pingsannya. Dan sejak saat itu, nama Jungkook sangatlah populer di kalangan mahasiswi di UNS.

"Iya. Lalu kenapa?" jawab Jungkook seadanya.

Soomi menyentil dahi Jungkook sehingga membuat laki-laki itu meringis dan menatap sinis Soomi. Jika saja perempuan itu bukan tetangga dan sahabat karibnya sejak sekolah tingkat akhir. Maka Jungkook tidak akan sudi di sentuh ataupun berdekatan dengan seorang perempuan.

"Aish." kesal Jungkook.

Soomi mengacak rambutnya kesal, kemudian mengeluarkan sebuah kotak makan siang yang baru saja ia dapatkan dari salah satu penggemar Jungkook di fakultasnya. "Jungkook-ah lihat ini. Jukyung eonni baru saja memberikan ini kepadamu. Kau tidak ingat? Kemarin Hara seonbae, Bomi seonbae, juga Karin memberimu sesuatu karena mereka sangat menyukaimu. Lalu kenapa kau tetap mengejar Jieun seonbae sih? Sudahlah, lebih baik kau memakan kotak bekal yang di berikan Jukyung eonni ini, ya?"

Jungkook hanya melirik kotak bekal tersebut kemudian kembali memejamkan matanya untuk beristirahat. Mengejar cinta Jieun sangatlah butuh tenaga baginya.

Soomi menggoyangkan lengan Jungkook, karena cowok itu tak kunjung merespons perkataannya. "Jungkook, Jungkook-ah!"

Refleks Jungkook bangun dari duduknya dengan wajah kesal setengah mati. Cowok itu menatap sinis Soomi bergantian dengan kotak bekal yang di pegangnya, lalu mengambil kotak tersebut dan melemparnya jauh dan bertebaran dimana-mana.

Soomi hanya terperangah melihat Jungkook yang dengan wajah kesalnya nampak tak suka dengan perilaku yang ia lakukan. Gadis itu diam membeku.

"Soomi dengarlah. Aku tahu mereka yang menyuruhmu untuk membujukku agar mau berkencan dengan mereka. Jika kau benar-benar ingin tas bermerk, minta pada Jung Ahjumma, ibumu. Jika perlu biar aku yang memberitahu Namseo hyeong agar kau bisa di belikan tas. Jangan manfaatkan aku hanya karena kau berteman dekat denganku. Ini hidupku Soomi, dan kau tidak bisa ikut campur akan kisah hidupku."

Soomi nampak berkaca-kaca mendengar perkataan Jungkook yang cukup menyakiti hatinya. Namun yang dikatakan laki-laki itu memang sama sekali tidak salah. Soomi yang salah karena terlena akan janji yang di berikan para senior perempuan yang memintanya untuk di dekati dengan Jungkook.