-wishulovethispart-
"Jieun-ah!"
Bona menghampiri Jieun yang baru saja selesai melakukan pengecheck-an ruang medis satu persatu, gadis itu masih sibuk membaca tumpukan kertas di balik papan yang ia pegang. Bona yang merasa di abaikan oleh gadis itu segera menepuk bahunya.
"Wae?" jawab Jieun tanpa menoleh dan tetap melanjutkan kegiatannya.
Bona menyodorkan bouquet bunga pada gadis itu, "Ada yang mengirimimu ini."
Jieun akhirnya menoleh dan mengernyitkan alisnya menerima bouquet bunga yang dibawa Bona. Berwarna biru cantik. "Dari siapa?"
Bona menaikkan bahunya, "Tidak tahu, dari salah satu penggemarmu mungkin."
Jieun menggeleng-gelengkan kepalanya menolak pernyataan Bona, "Aku bukan aktris, mana punya penggemar."
Bona berbisik kedekat Jieun, "A secret admirer?"
Jieun refleks memukul lengan Bona, lalu memperhatikan bouquet bunga yang ia ambil dari Bona. Lalu mencari kertas pengirimnya, namun nihil ia hanya menemukan sebuah tulisan penyemangat untuknya. "Memangnya kau tidak melihat siapa yang membawanya?"
Bona menggeleng, "Ada di meja depan tadi, terus ada tulisan untuk Lee Jieun jadi kubawa saja."
"Benarkah?"
Bona kini mengangguk.
Setelah memperhatikan jawaban Bona, gadis itu nampak memikirkan siapakah orang yang telah mengiriminya bouquet bunga secara misterius ini, tetapi Jieun sama sekali tidak mendapatkan jawabannya. Dalam hati Jieun tetap berterima kasih kepada orang yang mengirimiya bunga secara anonymous ini.
Bona mengajak Jieun untuk menuju ruang konsumsi karena ini jam makan siang, Jieun mengangguk setuju. Kemudian keduanya berjalan kearah ruang konsumsi.
Langkah Jieun terhenti ketika mendapati Jungkook dan Soomi yang tengah duduk di kursi panjang universitas dibawah tenda festival. Gadis itu memperhatikan dengan ekspresi datar, namun tatapannya intens memperhatikan Jungkook. Cowok itu nampak banyak menaikkan kedua sudut bibirnya menampilkan senyum tipis.
Entah mengapa Jieun merasa kesal karena itu. Kepalan tangannya yang menggenggam bouquet bunga mengerat. Manik mata Jieun memicing ketika melihat Soomi yang terang-terangan tersenyum manis pada Jungkook, bahkan beberapa kali memukul pelan lengan laki-laki itu seolah keduanya tengah menikmati candaan bersama.
Bona yang merasa bahwa Jieun tidak berada di sampingnya, menoleh kemudian berbalik menghampiri Jieun ketika seharusnya mereka berbelok memasuki ruang konsumsi.
"Ada apa?" tanya Bona ketika ia sudah ada di hadapan Jieun.
Jieun tak mengindahkan perkataan Bona, manik matanya semakin tajam memandang kedua manusia yang berada di bawah tenda tersebut.
Merasa diabaikan, Bona segera mengikuti arah pandang Jieun dan tersenyum mengejek. "Cemburu, huh?"
Jieun refleks mendengus lalu beralibi. "Cemburu? Mana mungkin. Hanya kesal saja pada orang yang tidak profesional seperti itu,"
Bona tersenyum miring, semakin semangat mengejek Jieun yang wajahnya memerah dan kepalanya mengeluarkan asap panas.
"Geurae? Tapi aku merasakan hawa panas sekali disini."
"Diamlah, Bona!"
Setelah mengatakan hal itu, Jieun segera memasuki ruang konsumsi dengan wajah seperti hendak meninju siapapun yang ada di hadapannya nanti. Melihat tingkah Jieun, Bona sukses tertawa kencang karena melihat ekspresi wajah cemburu Jieun untuk yang pertama kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Noona
FanfictionJeon Jung Kook cowok kelahiran 1997 mahasiswa tingkat pertama di National Seoul University atau yang sering di singkat UNS dengan jurusan kedokteran. Jatuh cinta pada seniornya (Lee Ji Eun). Namun siapa sangka, cowok setampan dirinya selalu di tolak...