-wishulovethispart-
Jieun pergi ke toserba untuk membeli beberapa barang yang sudah habis, gadis itu mengenakan jaket tebal yang membalut kemejanya dan celana jeans serta menguncir rambutnya asal. Gadis itu berjalan dalam diam, sambil sesekali memperhatikan sekelilingnya.
Dari kejauhan, ia melihat segerombolan anak berseragam sekolah yang tengah memukuli anak lainnya dengan seragam yang sama.
"Ck. Apa yang mereka lakukan!"
Dengan penuh kekesalan Jieun berlari menghampiri gang tempat pengeroyokan itu dan berteriak dengan kencang. "YA!!!"
Para siswa laki-laki yang tadi sedang mengeroyok memberhentikan kegiatannya, begitupun dengan seorang siswi perempuan yang sedang menangis sembari ditahan karena tidak bisa membantu temannya yang tengah di jadikan target bully.
"Berisik sekali, Ahjumma!"
"Apa katamu? Ahjumma?"
Siswa yang bisa Jieun tebak sebagai ketuanya nampak memasang wajah menantang sambil menjawab. "Eoh, Ahjumma."
"Ya! Aku ini noona, kau tahu? Noona!"
Siswa laki-laki itu nampak tersenyum meremehkan. "Aku tidak perduli. Jadi Ahjumma siapa? Kakaknya dia?"
Jieun menghembuskan napasnya sambil membatin, 'Padahal kubilang, noona.' Lalu Jieun menatap korban yang baru saja dikeroyok geng siswa nakal tersebut.
"Iya, kenapa?"
ketua geng siswa nakal itu menatap Jieun dengan penuh kekesalan, "Kalau begitu katakan pada adikmu untuk tidak merebut pacar orang."
Jieun memajukan langkahnya mendekati ketua geng tersebut, lalu menyentil dahinya dengan keras hingga berbunyi. "Aigoo! Kau masih bocah dan sudah berpacaran?! sebaiknya banyak-banyak belajar saja!"
"Aish!" rintih laki-laki itu sambil mengumpat. Sedangkan kedua temannya nampak terkejut ketua mereka di perlakukan seperti itu.
Kemudian Jieun menatap siswi yang sedang menatapnya karena sudah berhenti menangis. "Lalu kau, kenapa kamu mau memacari laki-laki bandel sepertinya?"
Gadis itu hanya terdiam.
"Jawab aku."
Gadis itu malah menundukkan kepalanya yang membuat kepala Jieun malah menjadi pusing.
"Kubilang jawab aku! Kenapa kau menundukkan kepalamu?!"
"Ahjumma ini sudah terlalu banyak bicara! Teman-teman hajar dia!"
Jieun terkejut saat dua orang siswa lain tiba-tiba melayangkan tinjunya pada Jieun bergantian, gadis itu segera menghindar dan menangkisnya. "Tujuh lawan satu, dan aku perempuan. ini akan disebut pembelaan kan?"
Lalu Jieun membalas menyerang kedua bocah itu hingga terjatuh, tiga siswa lainnya segera menyerang Jieun bersamaan namun ditangkis dengan tendangan sehingga ketiga tinju itu berbalik menyakiti tangannya sendiri.
Dan beberapa kali Jieun juga memelintir serta menyikut pundak, perut, wajah bahkan menendang bagian sensitif siswa-siswa tersebut. Hingga ketujuh siswa itu jatuh tersungkur di sekitarnya dengan wajah yang terdapat beberapa babak belur.
"Kurasa kalian bukan tandinganku."
Jieun segera membantu si korban dengan gadis yang tadi tak menjawab pertanyaannya. Dengan kasar Jieun melepas tangan gadis itu dari pundak korban lalu membantunya berjalan untuk mengantarkannya pulang dan meninggalkan tempat kejadian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Noona
FanfictionJeon Jung Kook cowok kelahiran 1997 mahasiswa tingkat pertama di National Seoul University atau yang sering di singkat UNS dengan jurusan kedokteran. Jatuh cinta pada seniornya (Lee Ji Eun). Namun siapa sangka, cowok setampan dirinya selalu di tolak...