Part 1

567 91 15
                                    

-Wishulovethispart-

"Noona," suara lembut yang sangat Jieun kenal membuat gadis itu meniupkan poninya. Gadis itu memasang wajah sedatar mungkin serta jarak yang terbilang jauh dari tempat si sumber suara sampsi di sekitarnya.

"Kau masih marah padaku?" tanya Jungkook sarkas.

"Menurutmu?"

Jungkook menghela napasnya. "Mianhee, noona."

Gadis itu menatap tajam Jungkook seolah ingin menebas kepalanya saat itu juga. "Bisakah kau berhenti? Kau tahu aku tidak akan pernah menerimamu Jungkook-ssi. Dan juga, aku ini seniormu. Gunakan bahasa yang formal,"

"Tapi kau juga calon kekasihku di masa depan, masa iya aku harus bersikap formal pada calon kekasihku sendiri." kata Jungkook dengan santai.

"Kau gila ya?!" sahut Jieun.

Jungkook tersenyum, memamerkan kunci mobilnya yang ia ambil dari dalam kantong celananya. "Noona, hari ini biarkan aku yang mengantarmu pulang. Yaya?"

"Tidak perlu." jawab Jieun seadanya.

Jungkook berdecak. "Ayolah. Aku ingin kau wanita pertama yang menduduki kursi penumpang depan mobil hasil usahaku sendiri."

Jieun menggeleng, "Aku tidak bisa mempercayai diriku dengan bocah sepertimu Jungkook."

"Noona," sunggut Jungkook memohon dengan wajah puppy eyes-nya. Jieun memgernyit jijik melihat tingkah Jungkook hanya karena ingin mengantarkannya pulang. "Aku berjanji akan mengantarmu dengan selamat dan sentosa. Lagipula, aku sudah menerima sim sejak dua tahun yang lalu."

"Aku tidak perduli. Aku tetap tidak ingin pulang denganmu." keukeuh Jieun.

Gadis itu membuka aplikasi taksi online untuk mengantarkannya sampai halte bus terdekat. Karena jaraknya dari kampus cukup memerlukan tenaga jika berjalan kaki, dan juga itu pasti akan membuat Jungkook semakin semangat memaksanya untuk pulang bersama.

"Aku sudah memesan taksi. Lebih baik kau pulang sendiri saja sekarang," kata Jieun sedatar mungkin.

Jungkook mengangguk, laki-laki itu meraih jemari Jieun dan menautkannya dengan jarinya. Lalu membawa sang seniornya menuju gerbang universitas menunggu taksi yang di pesan Jieun. Jieun terdiam, dengan gelagat berusaha melepaskan diri dari Jungkook karena ia merasa tidak nyaman di perhatikan oleh orang-orang yang berlalu lalang dan berada di sekitarnya.

Jieun tersenyum saat melihat taksi pesanannya datang, dengan semangat ia membuka pintu penumpang belakang dan duduk disana. Jungkook yang melihat itu segera membuka pintu penumpang depan lalu duduk disana dan menutupnya.

Jieun memelototkan matanya melihat apa yang baru saja di lakukan Jungkook. Gadis itu benar-benar kesal. "Hei, apa yang kau lakukan?!"

Jungkook menoleh kearah gadis yang bertanya padanya, lalu kedua alisnya mengerut. "Menurutmu apa? Tentu saja mengantarmu pulang!"

Lelaki bermarga Jeon itu menatap sang supir taksi yang sejak tadi hanya terdiam memperhatikan mereka, dengan tegas Jungkook berkata. "Ayo jalan ahjussi."

Sang supir itu sedikit kaget mendengar perintah Jungkook, namun segera mengangguk lalu menjalankan taksi tersebut. "Ah, Nee."

Jieun masih menatap tak percaya Jungkook yang sedang asyik menatap jalanan di depannya. Gadis itu meremas jarinya karena kesal seribu kesal dengan perlakuan tak terduga Jungkook yang benar-benar tidak bisa membuat Jieun menghindar.

Lovely NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang