-Wishulovethispart-
Cahaya matahari yang terang menerang, menebus tirai putih kamar Jieun hingga membuat gadis itu membuka kedua kelopak matanya. Gadis itu merasa ada yang aneh pada kedua tangannya, dan terkejut karena ternyata tangannya sejak tadi menggenggam erat jari jemari kekar milik soerang laki-laki yang tertidur duduk disebelahnya.
"Astaga, apa yang aku lakukan?" gumamnya pelan. Lalu perlahan-lahan melepaskan genggamannya seolah takut untuk ketahuan dan membangunkannya.
Jieun bangun dari ranjang kasurnya, namun kepalanya masih terasa pening, dan sejak tadi hidungnya seakan susah untuk bernafas. Badannya terasa lebih berat dan lelah, apa mungkin efek mandi malam semalam.
Entahlah.
Jieun tetap memaksakan diri untuk bangun dan mandi pagi agar bisa menjalankan aktivitas paginya, lagipula dia ada jadwal mata kuliah penting hari ini yang harus ia datangi.
Tiga puluh menit selesai mandi dan memakai bathrobe gadis itu keluar dan memperhatikan keadaan kamarnya yang tidak ada siapapun.
Kemana dia? Batin Jieun.
"Ah, mungkin saja sudah pulang." jawabnya pada diri sendiri seolah tak mau berpikir panjang.
Gadis itu berjalan menuju walk in closet dan memakai pakaian yang sudah ia pilih untuk di pakai hari ini.
"Perfect." katanya sambil menatap cermin di hadapannya setelah selesai memoleskan sedikit make up dan mencatok lurus rambut hitam panjangnya.
Dengan santai ia mengambil tas dan segala barang yang akan ia bawa, dan turun kelantai bawah untuk membuat sarapan pagi. Namun langkahnya terhenti dan pandangannya terkunci saat menatap punggung besar laki-laki di dapurnya dengan kain serbet yang melapisi pakaian laki-laki itu.
"Kau ... " ucapan Jieun terpotong saat laki-laki itu memutar tubuhnya dan tersenyum lebar melihat keberadaan dirinya dengan penampilan yang sudah rapih.
"Ah Noona sudah selesai mandi ya?" celetuk Jungkook santai.
Cowok itu menghampiri Jieun lalu meraih lengannya menuju meja makan, dan menaruh sepaket alat makan di hadapan gadis itu. "Aku tahu kau pasti lapar karena mencium aroma masakanku, makanya turun kebawah sini, iya kan?"
Jieun mengernyit bingung, lalu menggeleng. "Nggak."
Jungkook cemberut sedih mendengarnya. "Ah gitu ya. Yasudah tunggu sebentar, aku sudah membuatkan sarapan pagi untukmu Noona."
Jieun tidak menjawab, hanya memperhatikan apa yang Jungkook lakukan dibalik tubuhnya. Lalu tak lama lelaki itu menaruh sebuah sup dan omelette di hadapan Jieun.
"Sebuah sup rumput laut dan omelette daging, untuk yang tercinta Jieun Noona." kata Jungkook dengan wajah riangnya.
"Ya!" Jieun berdecak kesal mendengar kata akhir Jungkook tentangnya.
Tapi Jungkook malah sibuk menyiapkan seporsi supnya dan memotongi omelette untuk Jieun hingga membuat Jieun merasa tidak enak. "Ani, Jungkook. Aku bisa melakukannya sendiri."
"Tidak Noona, kau sedang terkena flu dan pasti merasa lelah. Semalaman badanmu panas dan selalu bergumam pusing, indera penciumanmu juga tersumbat, Aku hanya ingin membantu merawatmu, apa itu tidak boleh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Noona
FanfictionJeon Jung Kook cowok kelahiran 1997 mahasiswa tingkat pertama di National Seoul University atau yang sering di singkat UNS dengan jurusan kedokteran. Jatuh cinta pada seniornya (Lee Ji Eun). Namun siapa sangka, cowok setampan dirinya selalu di tolak...