"Hidup terus berjalan walaupun aku menginginkannya berhenti."
-Sheza Anniken Finley-
"Hidupku akan lebih menyenangkan bila kita berani mencoret kertas putih dan memberikan warna yang begitu bermakna"
-Xaquille Haiden Jahziel-
Kita masih muda bermimp...
Makasih untuk yang sudah mampir membaca di cerita ini.
Semoga kalian enjoy ya.
Boleh banget memberikan saran Lo.
Jangan lupa tinggalkan jejak.
Jangan lupa vote biar aku semangat update 🧡
Happy Reading 🥰
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suka aja semua tentang kamu aku suka.
Entah mengapa udara pagi ini sangat dingin sampai menusuk ketulang dan waktu sudah menunjukkan pukul 04.45 WIB. Rasa malas masih menghinggapi Sheza untuk bangun dari kasurnya namun tugas dan kewajiban sudah menunggunya pagi ini.
Hari ini adalah hari pertama masuk sebagai siswa baru yang sudah resmi bagi Sheza. Ketika bangun dan keluar kamar Sheza mendapati mamahnya yang sedang bersih-bersih rumah pagi ini.
"She.." Valda memperingati anaknya untuk tidak bersedih.
Lalu Sheza kembali lagi menuju kamar untuk belajar pagi sebentar lalu mandi.
Valda sudah menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya tak lupa menyiapkan untuk bekal dirinya dan anaknya.
Sadana suami Valda sekaligus ayah Sheza duduk dimeja makan dengan pakaian rapi dan siap untuk pergi ke kantor. Selang beberapa menit Sheza menyusul dan siap dengan seragam barunya.
"Pagi pa" sapa Sheza
"Pagi She, gimana udah siap kan hari pertama sekolah?" tanya Sadana
"Sudah pa. Sheza tadi juga belajar sedikit untuk materi nanti"
"Ya sudah ayo sarapan dulu" ajak Valda dan mereka memulai sarapan pagi.
Terdengar suara bel dan menandakan ada seseorang yang ingin bertamu. Valda beranjak dari tempat duduk dan langsung membukakan pintu rumahnya.
"Selamat pagi tante" ucap Naresh dan Radka serempak
"Pagi ayo masuk kalian pasti belum sarapan kan, ayo kita sarapan sama-sama"
Ajakan Valda langsung di setujui oleh keduanya dan niat mereka berdua memang menumpang sarapan di rumah Sheza.
Mereka berdua langsung ikut sarapan dengan nyaman tanpa merasa tidak enak atau malu.
