| Sisa Rasa - Mahalini |
Terima kasih untuk selalu
mengikuticerita ini.Happy reading readmeel 🖤
"Jangan pernah berharap apapun kepada siapapun" , - Sheza Anniken Finley
****
Makan malam dengan keluarga Haiden tidak pernah terbayangkan oleh Sheza ditambah dengan suasana canggung di meja makan membuat dirinya hampir tidak bisa menelan makanan.
Bagaimana tidak Haiden duduk di depannya dan melihat kearah dirinya dibarengi dengan tatapan tajam seolah-olah butuh penjelasan. Tak hanya itu Kaivan yang sengaja duduk sangat dekat bahkan ketika Kaivan bergerak tangan Sheza jadi tersenggol. Sheza benar-benar merutuki dirinya bisa-bisanya dia mau diajak Kaivan seperti ini dan terlebih dia baru tau fakta bahwa adiknya adalah Haiden.
Selesai makan mereka tidak langsung meninggalkan tempat karena kebiasaan keluarga Haiden yang selalu berbincang-bincang sembari ditemani memakan buah. Kaivan mengupaskan apel untuk Sheza dan membuat Sheza sangat tidak nyaman. Walaupun begitu dirinya harus tetap menerima sebagai bentuk menghargai dan sopan kepada sang pemilik rumah.
Cukup lama berbincang Sheza pamit untuk pulang karena hari sudah semakin malam. Setelah pamit dan berdiri dari tempat duduk Haiden juga ikut berdiri dan berjalan menggandeng Sheza lalu pergi menuju garasi untuk mengantarkan Sheza dengan mobil.
Dijalan hanya terjadi keheningan antara Haiden yang menunggu Sheza berbicara dan Sheza yang hanya mau bicara jika Haiden yang memulai terlebih dahulu.
"Makasih." Ucap Sheza setelah mereka sampai di depan apartemen dan Sheza membuka sabuk pengaman.
Haiden hanya mengangguk dan langsung pergi tanpa sepatah kata apapun.
Pagi-pagi buta Sheza sudah diseret oleh Radka menuju taman dekat tempat tinggal Sheza karena Radka mendapat tugas membuat vidio dan meminta bantuan Sheza. Sebenernya Sheza sedang malas untuk bangun pagi-pagi dan masih mengantuk namun Radka sudah merengek dan membuat Sheza terpaksa membantu Radka.
Buktinya dia masih mengenakan piyama dan rambut yang hanya digulung dengan jepitan.
"She gimana bagus rambut gue gimana?" Tanya Radka.
"Udah itu aja bagus." jawab asal Sheza
Untung saja Radka sudah menghafal naskah jadi pembuatan vidio tersebut tidak memakan waktu lama. Ditengah pembuatan vidio mereka tidak disangka bahwa Haiden dan Naresh datang untuk membuat vidio juga. Ternyata mereka satu kelompok dan kebetulan vidio untuk part masing-masing sudah di ambil di tempat yang berbeda dan kini tinggal part mereka bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai and She
Teen Fiction"Hidup terus berjalan walaupun aku menginginkannya berhenti." -Sheza Anniken Finley- "Hidupku akan lebih menyenangkan bila kita berani mencoret kertas putih dan memberikan warna yang begitu bermakna" -Xaquille Haiden Jahziel- Kita masih muda bermimp...